BADUNG – Sampah selongsong kembang api berserakan di Pantai Seminyak hingga Kuta, Rabu (1/1/2025). Jumlahnya yang tidak sedikit sudah langsung disikapi oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung bersama petugas kebersihan setempat.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, Made Gede Dwipayana mengungkapkan, langkah pembersihan area pantai Samigita (Seminyak, Legian, Kuta) sudah dilakukan sejak pagi hari. Bukan hanya untuk menyikapi sampah kiriman, melainkan juga sampah kunjungan. Termasuk diantaranya sampah pasca perayaan pergantian tahun.
“Setiap setelah pergantian tahun memang biasa seperti itu. Banyak sampah kembang api yang kami temukan berserakan di pantai. Tapi tidak apa, kami sudah sikapi itu bersama-sama dengan petugas kebersihan setempat dan para pedagang,” ungkapnya.
Sampah kembang api dimaksud, bercampur dengan sampah kiriman. Menyikapi hal tersebut, khusus dari DLHK Badung sendiri, diterjunkan lebih dari 100 orang petugas. Melancarkan penanganan, mereka dilengkapi dengan tiga unit loader. “Sampah-sampah yang terkumpul, kami bawa ke stopover (persinggahan). Setelah itu, baru kami cicil untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Pusat Daur Ulang (PDU) Mengwi,” ungkapnya.
Diminta tanggapan mengenai banyaknya temuan sampah pasca perayaan pergantian tahun, Dwipayana menyebut bahwa mengubah kebiasaan memang tidaklah mudah. Meski demikian, dia berharap agar masyarakat pengunjung pantai dapat lebih bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan. Satu langkah sederhana yakni membuang sampah pada tempat-tempat sampah yang tersedia. “Kalau bisa, buanglah di tempat sampah. Jangan sembarangan dan berserakan di pantai,” harapnya. (adi,dha)