BADUNG – Stakeholder terkait di Kecamatan Kuta Selatan bertemu dan membahas persiapan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ada bermacam hal yang dibicarakan, mulai dari mitigasi bencana terkait musim hujan, kemacetan, hingga potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Pertemuan dilaksanakan di Kantor Camat Kuta Selatan, Selasa (10/12).
Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengungkapkan, saat ini musim hujan memang sedang menjadi perhatian serius. Apalagi bagi wilayah tujuan pariwisata seperti Kuta Selatan, tentu potensi seperti genangan air, banjir, dan bencana hidrometeorologi lainnya patut menjadi atensi.
Selain musim hujan, kemacetan katanya juga menjadi perbincangan ketika itu. Dengan harapan, kemacetan parah yang terjadi di akhir tahun 2023 silam tidak terulang kembali.
“Kemacetan menjadi fokus perhatian kami, apalagi periode libur panjang dan cuti bersama diprediksi akan meningkatkan volume kendaraan secara signifikan. Kami telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengurai kemacetan, termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir di lokasi seperti Lapangan Lagoon dan tempat lainnya,” ungkapnya.
Menjaga kelancaran perayaan Nataru, menurut Gede Arta, membutuhkan peranan berbagai pihak. Bukan hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat pada umumnya. Paling sederhana yakni dengan menjaga perilaku diri sendiri. “Kami ingin semua pihak terlibat sehingga perayaan Nataru dapat berjalan aman dan nyaman,” harapnya.
Namun demikian, upaya penjagaan keamanan dipastikan tetap dilakukan. Yakni melalui pendirian Posko Nataru di sejumlah titik strategis. Hal itupun dibenarkan adanya oleh Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira.
“Posko Pemantauan Nataru rencananya akan kami buat di Simpang Kampus Universitas Udayana atau Simpang KFC,” sebutnya sembari mengabarkan bahwa selain pendirian posko, juga dilakukan koordinasi dengan pihak hotel dan pengelola tempat wisata. (adi,dha)