DENPASAR – Persoalan salah seorang pebulutangkis, Bali Ni Ketut Winda Suryaningtias yang tidak diizinkan klub bulutangkisnya PB Djarum Kudus untuk turun di PON XXI/2024 mendatang mulai terkuak.
Bali masih menunggu Hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PB. PBSI yang akan dihelat di Jakarta, 19-21 Januari 2023 mendatang untuk melakukan lobi-lobi atau pendekatan.
Sedangkan KONI Bali sendiri selalu akan membantu PBSI Bali dengan turun tangan melakukan lobi-lobi tersebut, namun masih harus koordinasi dengan PBSI Bali sendiri nantinya. Induk organisasi olahraga di Bali itu sendiri akan selalu membantu apapun yang terbaik demi atlet Bali.
Lantas kenapa menunggu Mukernas ? Menurut Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Bali, Wayan Winurjaya karena kuota yang diberikan kepada pebulutangkis turun di PON 2024 mendatang kuotanya hanya 3 atlet saja.
“Ini yang akan kami perjuangan di Mukernas yakni agar PB PBSI menambah kuota utk putri 4 atlet bulutangkis untuk 2 single dan 1 double. Kan harusnya 2 single 2 atlet dan satu double juga 2 atlet jadinya 4 atlet. Ini kok kuotanya hanya 3 atlet kan harusnya 4 atlet,” tutur Wayan Winurjaya, Kamis (28/12/2023).
Nanti versinya, jika memang benar berubah kuota dari 3 menjadi 4 atlet bulutangkis, baru pihak PBSI Bali akan memohon bantuan lobi-lobi KONI Bali ke pihak PB Djarum Kudus agar memperbolehkan Ketut Winda turun di PON 2024 mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali Nyoman Yamadhiputra menegaskan, nantinya pihaknya akan memanggil PB PBSI Bali untuk mengetahui semua persoalan tersebut dan mencari solusi bersama.
“Intinya kami KONI Bali pasti akan membantu para atlet PON Bali demi hasil terbaik dan bersama-sama bisa memberikan prestasi terbaik juga buat Bali. Hanya saja nanti kan harus kami koordinasikan dulu dengan pihak PB PBSI Bali. Intinya kalau demi atlet kami akan selalu melakukan hal terbaik,” tandas Yamadhiputra. (ari/jon)