TABANAN – Suhu politik di Tabanan menjelang Pileg dan Pilpres mulai memanas. Telah terjadi dugaan pengerusakan poster dan bendera partai politik di tengah masa kampanye yang masih berlangsung mulai terjadi di Tabanan.
Kali ini menimpa caleg partai Golkar yang berebut kursi di DPRD Tabanan I Made Asta Darma. Sejumlah poster milik caleg Golkar yang dipasang di sepanjang Jalan Gunung Agung Tabanan diduga dirusak.
Menurut Asta Darma, pengerusakan poster baru ia ketahui Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 05.00 Wita. Dia mengatakan, ada dari warga yang melapor kepada diri. Padahal pada Senin (25/12) sekitar 24.00 APK tersebut masih terpasang rapi.
Mendpoat laporna tersebut, dirinya langsung turun melakukan pengecekan di lokasi. Ternyata benar sejumlah poster dengan ukaran kecil 75×25 cm meter dirusak. Bukan pamphlet saja tetapi pula bendera partai Golkar.
“Ada sekitar 20 bendera partai dan 15 poster yang rusak setelah saya pasang tiga hari yang lalu,” ungkap pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar Tabanan, Selasa (26/12).
Atas pengerusakan poster dan bendera partai Golkar pihaknya sudah melaporkan secara lisan kepada Panwascam, Bawaslu dan Polres Tabanan.
“Sekarang mereka sedang turun ke lapangan mengecek. Pengawas pemilu bisa cek juga CCTV di SMAN 1 Tabanan, SMAK TP 45 termasuk di sebuah pertashop, pasti terekam kok pelakunya. Itupun kalau mereka mau benar-benar bekerja,” tandas Astama Darma.
Ia menambahkan pengerusakan poster, baliho dan spanduk kampanye miliknya, ini bukan terjadi pertama kali. Setiap momentum lima tahun hajatan politik selalu ada pengerusakan baliho, poster.
“Ini rutin saya alami. Lima tahun yang lalu juga demikian saat saya nyaleg, baliho saya dirusak,” ungkapnya seraya berharap pelaku segera ditangkap.
“Maksudnya biar tidak terulang, biar Tabanan kondusif, perbuatan seperti ini sangat tidak mencerminkan demokrasi,” sergahnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta mengatakan pengawas kecamatan dan Bawaslu sudah turun ke lokasi.
“Kami belum bisa menyimpulkan dugaan pengerusakan. Kami masih mengumpukan data-data,” sebutnya. (jon)