BerandaPendidikanPermudah Layanan, Disdik Tabanan Bentuk Front Desk

Permudah Layanan, Disdik Tabanan Bentuk Front Desk

TABANAN – Ada yang berbeda  kini terlihat di Kantor Dinas Pendidikan Tabanan. Kalau sebelumnya front desk atau meja receptionist diisi petugas untuk menyambut tamu dan menanyakan keperluannya saja.

Kini ada empat meja  gerai layanan yang khusus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat  terutama para guru maupun sekolah. Tujuannya untuk mengantisipasi pungli , memudahkan sekaligus meningkatkan kualitas layanan

Di empat meja yang tersedia tersebut, sudah ada petugas yang siap melayani kebutuhan dan keperluan  masyarakat terkait dengan  masalah pendidikan. Empat layanan ini sesuai dengan empat bidang yang ada di dinas pendidikan. Yakni layanan bidang SD, layanan bidang SMP, bidang tenaga pelayanan pendidikan dan bidang pelayanan pendidikan formal dan keolahragaan.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengatakan, empat gerai itu untuk meningkatkan kualitas layanan. Masyarakat atau pihak sekolah, tidak harus menuju ke lantai 3 untuk dilayani. Karena semua bidang ada di lantai 3. Mereka langsung dilayani petugas begitu masuk  kantor Dinas Pendidikan di lantai satu.

“Semangatnya, kualitas pelayanan dan standar pelayanan. Meminimalisir masalah antara pemohon layanan dan pemberi.  Utamanya  mengantisipasi pungli dengan pelayanan terbuka. Jadi tidak dilayani di ruang tertutup,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, adanya empat meja gerai layanan ini dimanfaatkan sebagai pelayanan kepegawaian untuk lingkup Disdik tentang hak kepegawaian. Kemudian, layanan masyarakat di bidang pendidikan. Misalnya saja, tentang kehilangan ijazah, dan pengganti ijazah karena sekolah sudah ditutup.  Maupun kepentingan lain yang terkait dengan pendidikan langsung ditangani di meja yang ada.

“I juga berkaitan dengan pengembangan pendidikan. Seperti Menyangkut sarana dan prasarana (Sarpras). Kemudian juga mengurusi lembaga-lembaga pendidikan non formal maupun keperluan pendidikan  baik formal maupun non formal. Intinya lebih memudahkan dan mempercepat pelayanan,” jelasnya.

Secara teknis, sambungnya, nanti setiap pemohon bisa menunggu sesuai dengan SOP yang ada. Misalnya layanan itu satu jam selesai. Ketika hendak ditunggu atau keluar, maka satu jam apa yang dimohonkan sudah selesai. Dan diserahkan di sini. Mereka pemohon juga langsung tahu dan bisa mengecek apa yang mereka butuhkan atau mohonkan itu.

“Meja layanan tersebut dipantau CCTV, jadi tidak akan bisa meminta cepat atau ingin mudah  apalagi dengan penyogokan. Ini upaya kami untuk meminimalisir korupsi atau pungli di lingkungan pegawai,”  pungkasnya. (jon)

- Advertisment -
%d blogger menyukai ini: