KLUNGKUNG- Bahaya laten komunis dan radikalisme merupakan salah satu ancaman nyata bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahaya itu merupakan sebuah tantangan serta tanggung jawab semua komponen bangsa, secara bersama untuk mencegah dan melawannya.
Itu disampaikan Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat saat membuka kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis (balatkom) dan paham radikalisme Kodim 1610/Klungkung, Selasa (2/11/2021).
Kegiatan mengusung tema ‘Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaktif Melalui Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI’ diikuti oleh prajurit TNI serta anggota organisasi Persit Kartika Candra Kirana Cab XXXIII.
“Kita sebagai prajurit maupun PNS serta keluarga besar yang ada di jajaran Kodim Klungkung mesti memahami tentang bahaya laten tersebut.
Untuk itu perlu kewaspadaan dan kepedulian untuk mampu melakukan deteksi dini dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan kita masing-masing,” tandas Suhendar Suryaningrat.
Menurut perwira pertama ini, komponen bangsa perlu selalu waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran komunis yang berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia.
Demikian pula dengan paham radikal yang selalu berupaya merusak solidaritas kerukunan antar komponen bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dan pencegahan paham radikalisme,” demikian Suhendar Suryaningrat. (yan)