HeadlineTabananTerkini

Diduga Kena Hipnotis, Uang dan Pehiasan Emas Lenyap

TABANAN – Aksi kejahatan dengan cara hipnotis kerap terjadi terjadi dan membuat warga Tabanan resah. Modusnya pelaku mengiming-imingi korbandengan penukaran uang dolar. Aksi kejahatan dengan menghipnotis warga ini sudah dilaporkan ke Polres Tabanan dan kini masih diselidiki. Salah seorang Ibu Iin warga Banjar Taman Suradadi, Desa Banjar Anyar Kediri Tabanan mengaku ibunya (Atik) menjadi korban hipnotis. Kejadiannya pada Jumat, 5 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA. Aksi itupun terekam kamera CCTV.

Kala itu ibu kandungnya (Bu Atik) akan menarik uang di ATM BRI Kediri sebesar Rp 1 juta untuk belanja keperluan dagangan dan rumah. Usai menarik uang di ATM, korban membeli keperluan lainnya. Seperti rokok dan minum di warung pinggir Jalan Raya Abiantuwung, Kediri. “Kebutulan ibu saya saat itu terburu-buru. Lantaran keingat dengan segala urusan di rumah,” ungkap Bu Iin Sabtu 6 Maret 2021.

Saat ibunya membeli rokok dan minum di warung, pelaku hipnotis seorang wanita bertubuh gemuk memakai topi hitam datang dari dari arah belakang langsung menepuk pundak ibunya. Berpura-pura menanyakan materai. Namun saat itu dijawab korban ibu Atik tidak ada yang menjual materai.

BACA JUGA:   Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

Saat korban hendak meninggal warung untuk bergegas pulang, perempuan bertubuh gemuk tersebut kembali menarik tubuh korban. “Ibu Saya ditarik, sambil berkata ada orang asing asal Singapura yang ke sasar tidak tahu jalan ke Singaraja dan butuh bantuan. Kemudian ingin menukar uang dollar. Dengan maksud agar korban ibu Atik memberikan bantuan. Sayang Ibu saya yang menjadi korban terus tidak menghiraukan,” kata Iin.

Saat bergegas pulang disaat bersamaan salah seorang rekan dari pelaku perempuan bertubuh gemuk tersebut datang seorang laki-laki. Dengan mengatakan kalau mau menukar uang dollar dengan rupiah dia yang akan membantu. Sambil menunjukkan ATM BRI. “Pelaku perempuan bertubuh gemuk terus membujuk korban (Ibu Atik). Nah seketika itu Ibu saya pasrah. Kemudian langsung diajak masuk kedalam mobil dan dibawa ke pasar senggol Kediri,” ungkapnya.

Aksi hipnotis pun dilakukan. Ibunya pulang mengambil barang perhiasan emas di rumah dan menjualnya di toko emas. Dan seluruh uang hasil penjualan emas diberikan kepada perempuan bertubuh (pelaku). Tak hanya itu sejumlah uang ATM yang masih tersimpan juga habis terkuras oleh pelaku. “Bahkan cincin yang pakai ibu saya juga dibawa kabur pelaku,” ucapnya.

Kejadian ini pihaknya sudah melaporkan ke polisi Polres Tabanan. pelaku aksi hipnotis ini berjumlah lima orang dengan memakai mobil Avanza berwana hitam. Bahkan aksi mereka terekam kamera CCTV dan polisi sudah mengantongi bukti tersebut. “Saya berharap agar pelaku dapat tertangap. Karena sudah banyak korban. bahkan ada dua korban yang berasal dari Tabanan,” tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Yoga ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan masih melakukan pendalaman. “Kami masih dalami,” katanya, Minggu 7 Maret 2021. (jon)

Back to top button