BulelengPendidikanTerkini

Cegah Lost Generation, Bupati Buleleng Dorong PTM-Berbasis Prokes

BULELENG – Dampak Pendemi Covid-19, tidak hanya mengakibatkan perekonomian masyarakat terpuruk. Yang paling mengkhawatirkan dan harus dicegah secara bersama-sama adalah ‘lost generation’ terutama pada pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa karena pendidikan terganggu akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.”Karenan di masa Pandemi, kita lihat anak-anak di rumah main game, rata-rata obesitas, tidur habis makan. Ini persoalan yang membuat malas dan ingat lho, kita memiliki harapan nantinya punya generasi untuk membangun negara.

“Ini harus kita jaga, jangan sampai dua tahun terjadi lost generation karena persoalan Covid-19,” tandas Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Sabtu 6 Februari 2021 saat meninjau dan memonitor simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Berbasis Prokes di SMP Negeri 1 Singaraja.

Didampingi Nyonya Aries Sujati Suradnyana, Kadisdikpora Buleleng I Made Astika, Kepala SMP Negeri 1 Singaraja Luh Karnadi dan Tim Satgas-PP Covid-19 Buleleng, Suradnyana menekankan pentingnya simulasi Pembelajaran Tatap Muka Berbasis Protokol Kesehatan (PTM-Berbasis Prokes) untuk memulai proses belajar mengajar bagi siswa di Kabupaten Buleleng.Seperti halnya di SD Negeri 3 Banjar Jawa, masker yang dipakai di sekolah harus masker baru, standar medis.

BACA JUGA:   Sepanjang Hajatan Pemilu, Bawaslu Bali Lakukan 2.462 Upaya Pencegahan

“Ada beberapa perbaikan skema protokol kesehatan (prokes), dari awal masuk areal sekolah, penambahan petunjuk arah pelaksanaan prokes dari pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan, hingga penggantian masker yang dipakai siswa dari rumah dengan masker yang disiapkan pihak sekolah, agar benar-benar menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh warga sekolah,” tegasnya.

Suradnyana menambahkan, simulasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan warga sekolah dalam melaksanakan PTM Berbasis Prokes dan bilamana ada kekurangan segera bisa disempurnakan.

“Nanti pihak BPBD Buleleng akan memberikan bantuan masker. Secara pribadi, saya juga akan memberikan bantuan keset dan spray gun untuk penyemprotan disinfektan. Sehingga benar-benar steril, kita juga harus siapkan prokesnya dengan baik dan kesigapan pihak sekolah dalam mengatensi kalau terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan,” tandasnya.

Suradnyana berharap anak-anak bisa kembali aktif ke sekolah dan tidak jenuh di rumah.

“Karena kalau tetap pakai sistem daring dikhawatirkan banyak yang bermalas-malasan,” tandas Suradnyana dibenarkan Kadisdikpora Astika yang segera melakukan verifikasi PTM Berbasis Prokes sesuai SKB Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap T.A. 2020/2021.(kar)

Back to top button