BULELENG – Usai berkunjung atau datang dari salah satu daerah zone merah di Bali, pasangan suami istri (pasutri) asal Kubutambahan terpaksa dirujuk ke RSP Giri Emas. Pasutri ini dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode PDP-138 dan PDP-139 karena dari rapid test di RSUD Kabupaten Buleleng, menunjukkan reaktif.
“Awalnya, yang bersangkutan (PDP-138) datang ke RSUD Kabupaten Buleleng karena keluhan deman, batuk dan mual, lalu dirapid hasilnya reaktif. Saat ini menunggu hasil test swab,” ungkap Sekretaris GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (15/7/2020), saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Demikian juga dengan PDP-139, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, memiliki riwayat datang dari daerah kabupatan zone merah di Bali, kemudian memeriksakan diri ke RSUD Buleleng dan hasil rapid tesnya reaktif. “PDP-138 dan PDP-139 ini merupakan suami istri dari Kecamatan Kubutambahan, sempat berkunjung ke daerah zone merah di Bali dan saat memeriksakan diri ke RSUD, hasil rapid tesnya reaktif. Saat ini menunggu hasil swab,” jelasnya.
Hal yang sama juga dialami satu pelaku perjalanan asal Kecamatan Sukasada yang datang dari daerah zone merah di Bali. “Periksa ke RSUD karena gejala batuk, demam dan sesak nafas, dirapid test hasilnya reaktif. PDP-140 ini juga menunggu hasil swab,” tandasnya.
Selain penambahan PDP, Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Buleleng juga melaporkan PDP-129, balita asal Kecamatan Tejakula, PDP Negatif. “Karena dari swab pertama dan kedua, hasilnya negatif,” jelasnya.
Satu orang PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-101 dari Kecamatan Buleleng juga dinyatakan negatif. “PDP-101 yang sempat dirawat 28 hari, dengan swab 14 kali lalu hasil swab ke-13 dan 14 menunjukkan hasil negatif,” tandas Suyasa. Sesuai catatan Tim Medis GTPP Covid-19, dari segi jumlah pasien sebanyak 108 dan sembuh 97 orang, persentase kesembuhan pasien adalah 89 persen.”Dalam satu bulan ini, tingkat kesembuhan Buleleng antara 89 – 91 persen,” tegasnya.
Terkait data terkini penanganan Covid-19, Suyasa memaparkan, sampai Rabu (15/7/2020) jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi 108 orang dengan rincian 97 orang sembuh, 10 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani GTP2 Bali sebanyak 1 orang,” tandasnya.
Jumlah kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 125 orang, dengan rincian 114 selesai masa pantau,1 orang masih dipantau dan 10 ODP terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 2.231 orang, dengan rincian 1.884 sudah selesai masa pantau, 254 orang karantina mandiri, 2 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 91 OTG terkonfirmasi. “Pemantauan terhadap pelaku perjalanan dari negara terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif 4.201 orang,” pungkasnya.(kar)