TABANAN – Tabanan mencatat kasus kematian pertama warganya akibat Covid-19. Warga yang meninggal tersebut adalah perempuan berusia 44 tahun asal Desa Banjar Anyar, Kediri yang awalnya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pihak Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Tabanan rencananya akan melaksanakan uji swab bagi warga yang kontak erat dengan pasien, Senin (06/7/2020).
Juru Bicara Ketua harian GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan membenarkan status pasien PDP yang meninggal pada Selasa (30/6/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 dan langsung dikubur saat itu juga. Ini merupakan kasus meninggal pertama untuk Tabanan. Status pasien ini dipastikan positif empat hari setelah ia meninggal dunia dan dikuburkan. Pihak GTPP Covid-19 Tabanan sendiri telah melakukan tracing kontak pasien dan didapatkan 12 orang yang kontak erat dan akan menjalani uji swab pada Senin mendatang. “Benar yang meninggal di Kediri tersebut terkonfirmasi positif,” katanya, Sabtu (04/7/2020).
Dikatakan, status PDP yang meninggal ini cukup lama terkonfirmasi positif dikarenakan hasil uji swabnya membutuhkan waktu untuk keluar. Ini kemungkinan karena semakin meningkatknya kasus Covid-19 khususnya di Denpasar yang menyebabkan pengujian membutuhkan waktu. “Dulu biasanya satu atau dua hari hasil sudah turun. Kini harus menunggu lebih lama,” ujar Dian.
Untuk itu agar hasil uji swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction) bisa lebih cepat keluar hasilnya, pihaknya mengharapkan ada penambahan fasilitas pemeriksaan PCR. Pemerintah Propinsi Bali sendiri berencana menambah layanan ini di RSUD Tabanan. “Diharapkan pelayanan PCR ini bisa direalisasikan oleh Propinsi Bali di RSUD Tabanan. Terlebih RSUD Tabanan sudah memiliki SDM dan fasilitas gedung yang refresentatif,” harap Dian.
Sementara itu berdasarkan data GTPP Covid-19 Tabanan sampai Sabtu ini, tercatat penambahan empat pasien terkonfirmasi positif baru dan tiga pasien sembuh. Untuk empat pasien baru ini masing-masing diperiksa di luar Tabanan yaitu, RSAD (1 orang), RS Puri Raharja (1) dan RSUP Sanglah (1) dan satu orang berprofesi sebagai pedagang di Denpasar. “Semuanya warga Tabanan hanya pemeriksaannya di luar Tabanan,” imbuh Dian.
Sementara tiga pasien sembuh, semuanya pasien yang sebelumnya dirawat di Unit Pelaksana Teknis RS Nyitdah. Dengan tambahan empat kasus positif baru artinya Tabanan saat ini mencatat 40 warganya yang masih dalam perawatan karena positif Covid-19 masing-masing, 19 orang di UPTD RS Nyitdah,3 orang di RSUP Sanglah,1 orang di RSAD Denpasar, 10 orang di hotel karantina, 5 orang di RSPTN Udayana, 1 orang di RSUD Tabanan, 1 orang di Bapelkesmas Denpasar.
Secara kumulatif, pasien terkonfirmasi positif sebanyak 86 orang. 40 orang masih dlam perawatan di berbagai rumah sakit dan hotel karantina. 45 pasien dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal. Selain itu juga tercatat enam PDP, satu ODP dan 206 OTG yang terus dipantau. (jon)