TABANAN – Kasus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal kembali terjadi di Tabanan. Satu PDP yang dirawat di BRSU Tabanan meninggal dunia Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 13.00 WITA
Pasien perempuan berusia 44 tahun asal Kediri ini sebelum meninggal dunia pernah berobat ke tiga layanan kesehatan sebelum akhirnya berobat ke BRSU Tabanan. Saat ini jenazah sudah dikubur dengan protap Covid-19 dan menunggu hasil tes swab.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Tabanan Putu Dian Setiawan mewakili ketua harian I Gede Susila , membenarkan adanya PDP yang meninggal. Pasien tinggal di Kediri tetapi bekerja di Denpasar. “Pasien dirawat di BRSU Tabanan sejak Minggu (28/6/2020) di ruang isolasi kemudian meninggal dunia tadi siang,” katanya.
Dijelaskan, kronologi pasien sebelum dinyatakan PDP adalah enam hari sebelumnya menderita demam. Pasien kemudian berobat ke salah satu RS Swasta di Tabanan. Karena tidak sembuh berobat ke salah satu klinik swasta di Denpasar dan kemudian berobat kembali ke praktik dokter swasta di Tabanan. Karena pasien mengalami sesak, ia kemudian dibawa ke BRSU Tabanan. Sesampai di BRSU Tabanan dilakukan pemeriksaan rontgen dan didapati menderita pneumonia. Pihak BRSU kemudian melakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Pasien kemudian dibawa ke ruang isolasi dan sudah diambil sampel uji swabnya sebanyak dua kali. “Namun sampai saat ini hasil uji swab belum juga turun. Sehingga pasien masih berstatus PDP,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini pihak GTPP belum melakukan tracing kontak karena hasil uji swab pasien yang belum turun. Namun jika seumpamanya hasil positif maka petugas kesehatan di BRSU Tabanan yang memakai APD level dua akan ditracing kontak dan akan di uji swab. Begitu juga dengan petugas kesehatan di tiga layanan kesehatan yang sempat melayani pasien.
Sementara berdasarkan data GTPP Covid-19 Tabanan, Selasa (30/6/2020) tercatat dua pasien sembuh dan tidak ada penambahan kasus positif. Salah satu pasien yang sembuh merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 30 orang. Secara kumulatif ada 68 pasien terkonfirmasi positif dan 38 sudah dinyatakan sembuh. Selain itu masih tercatat satu ODP, tiga PDP dan 166 OTG. “Mudah-mudahan yang sembuh semakin banyak dan tidak ada lagi ada penambahan terkonfirmasi positif. Tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin,” ucap Kadis Kominfo Tabanan ini.
Ditambahkan, untuk proses uji swab RS Swasta yang sempat merawat pasien positif Covid-19 yang diketahui karena hendak menjalani operasi batu di saluran kemih, telah diambil sampelnya sebanyak enam orang dan sedang menunggu hasil. “Delapan orang juga sudah menjalani rapid tes dan hasilnya semua non reaktif. Sementara yang uji swab hasilnya masih ditunggu,” pungkasnya. (jon)