
BULELENG – Terpapar atau terinfeksinya seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang nyandar di Pelabuhan Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak, disikapi serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Selain melakukan penanganan medis terhadap ABK yang dinyatakan terkonfirmasi atau positif terinveksi Covid-19 dengan kode PDP-113, Tim Medis GTP2 Covid-19 Buleleng juga melakukan tracing dan rapid test terhadap seluruh ABK Kapal dari Sulawesi tersebut.
$Ada 21 orang hasil tracing, sudah di rapid test sesuai dengan protokol kesehatan dan hasilnya seluruhnya menunjukkan non reaktif,” tandas Sekretaris GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Sabtu (26/6/2020) siang, saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Sementara dari hasil test Swab PCR terhadap PDP-113, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, sudah menunjukkan hasil negatif. “Rapid testnya reaktif, kemudian hasil swab pertamanya positif sehingga dinyatakan terkonfirmasi atau terinveksi Covid-19 dan dirawat di RSP Giri Emas. Kemudian dari test Swab kedua menunjukkan hasil negatif, sehingga menunggu hasil swab ketiga,” tandas Suyasa sembari berharap hasil test swab ketiga dari PDP-113 menunjukan hasil negatif sehingga dapat dinyatakan sembuh.
Sementara 1 orang PDP Terkonfirmasi, dengan kode PDP-94 dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan media selama 19 hari dan test swab ke-9 dan 10 menunjukkan hasil negatif. “PDP-94 asal Kelurahan Banyuning ini dinyatakan sembuh, sudah boleh pulang namun tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dengan adanya 1 pasien sembuh dan tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi, lanjut Suyasa, maka jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi sampai dengan Sabtu (7/6/2020) siang adalah 93 orang dengan rincian 82 orang sembuh, 10 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Jumlah pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani GTP2 Provinsi Bali, sebelumnya 7 orang saat ini menjadi 5 orang,” jelasnya.
Jumlah kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 121 orang, dengan rincian 112 sudah selesai masa pantau dan 9 ODP dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.918 orang, dengan rincian 1.643 selesai masa pantau, 192 karantina mandiri 4 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 78 orang terkonfirmasi. “Untuk pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 4.003 orang, 3.834 sudah berakhir masa pantau dan 169 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)