BULELENG – Jumlah pasien/kasus terkonfirmasi atau positif Covid-19 di Kabupaten Buleleng kembali bertambah. Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Sulawasi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus positif ini terungkap dari hasil Rapid Test dan Swab PCR terhadap ABK kapal asal Sulawesi saat nyandar di Pelabuhan Laut Celukan Bawang Gerokgak.
“Pasien terkonfirmasi yang selanjutnya dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode PDP-113 ini, berawal dari hasil rapid testnya reaktif dan hasil Swab PCR positif,” ungkap Sekretaris (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Kamis (25/6/2020) saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Buleleng.
Selain merawat PDP-114 di RSP Giri Emas, kata kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, GTP2 Covid-19 juga melakukan rapid test dan karantina terhadap kapal serta seluruh ABK di Pelabuhan Celukan Bawang. “Seluruh ABK kapal tidak boleh turun, bersama pemegang otorita pelabuhan dan pemilik kapal, kami lakukan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang dapat dikatakan imported case ini,” ujarnya.
Mengingat pasien dari luar daerah dan ada kapal angkutan barang yang harus mendapat penanganan, GTP2 Covid-19 Buleleng juga sudah berkordinasi dengan GTP2 Covid-19 Bali. “Kami sudah koordinasikan hal ini ke GTP2 Covid-19 Bali untuk merujuk PDP-113 ke Denpasar,” tegasnya.
Suyasa menambahkan, kasus terkonfirmasi juga terjadi melalui transmisi lokal dari riwayat kontak erat PDP-80 di Kecamatan Seririt. “Satu orang kerabat dari PDP-80, sopir jawa bali yang sudah dinyatakan sembuh, hasil rapid testnya reaktif dan swab PCR-nya positif. Sehingga yang bersangkutan dirujuk ke RSP Giri Emas dan dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Terkonfirmasi dengan kode PDP-112,” tandas Suyasa.
Suyasa menyebutkan, disisi lain satu PDP Terkonfirmasi yang dirawat selama 53 hari dengan kode PDP-41 asal Desa Bondalam dinyatakan sembuh. “PDP-41 dinyatakan sembuh setelah hasil Swab PCR ke-25 dan 26 menunjukkan hasil negatif. Yang bersangkutan menjalani perawatan selama 53 hari,” terangnya.
Dengan penambahan pasien terkonfirmsi dan sembuh ini, kata Suyasa, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi sampai dengan Kamis (25/6/2020) menjadi 93 orang dengan rincian 81 orang sembuh, 11 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Selain itu ada 8 pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang di tangani GTP2 Provinsi Bali,” urainya.
Jumlah kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 121 orang, dengan rincian 112 sudah selesai masa pantau dan 9 ODP dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.885 orang, dengan rincian 1.632 selesai masa pantau, 174 karantina mandiri 1 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 74 orang terkonfirmasi. “Untuk pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 3.922 orang, 3.754 sudah berakhir masa pantau dan 158 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)