TABANAN – Setelah beberapa hari menjalani perawatan di RS Nyitdah, satu orang tenaga kesehatan yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Senin (15/6/2020). Dengan sembuhnya satu pasien tersebut, maka secara akumulasi total pasien terkonfirmasi positif yang sudha sembuh sebanyak 23 orang dari 36 orang. Masih ada 13 pasien yang dirawat termasuk 13 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Ketua Harian GTPP Tabanan I Gede Susila melalui juru bicaranya (Kadiskominfo) Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan untuk pasien sembuh ini adalah tenaga kesehatan yang menangani proses karantina PMI di salah satu hotel di wilayah Denpasar. Yang bersangkutan terpapar dari PMI yang baru datang, lantaran hasil swab nya baru keluar dan menunjukkan hasil positif setelah PMI bersangkutan tiba di hotel. Saat itu setidaknya ada dua tenaga kesehatan yang dinyatakan positif. “ Satu pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RS Nyitdah dinyatakan sembuh dan diperboilehkan pulang yang merupakan tenga kesehatan,” ungkapnya.
Sementara terkait hasil tracing yang dilakukan Satgas Kesehatan dari dua pasien baru yang juga merupakan tenaga kesehatan (dokter) asal kecamatan Kediri , didapatkan sebanyak 25 orang. Tracing dilakukan tidak hanya menyasar keluarga atau pihak kerabat terdekat pasien namun juga rekan kerja mereka yang kemungkinan sebelumnya pernah ada kontak. Dari 25 orang hasil tracing tersebut sudah dilakukan swab tes. “Sudah dilakukan swab tes, hasilnya belum turun,”terangnya.
Begitupun dengan swab tes PDP asal Pupuan yang meninggal juga belum turun. Termasuk kerabat tenaga kesehatan asal Kaba-kaba hasil swabnya juga belum turun.
Disinggung tentang para pekerja migran (PMI) asal Tabanan yang masih menjalani karantina terpusat, Dian Setiawan mengatakan sampai saat ini sudah seluruhnya dinyatakan sehat dan telah rampung menjalani masa karantina. Meski demikian pihaknya terus berpesan agar PMI tetap melaksanakan protokol kesehatan di rumahnya masing-masing. “Kemarin sudah kosong, saat ini belum ada lagi PMI yang kami terima didaerah karena masih proses swab, jadi masih tanggung jawab propinsi,”ucapnya.
Ditambahkan, tim gugus tugas terus melakukan sosialisasi protocol kesehtan kepada seluruh masyarakat Tabanan. Masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup berish dan sehat. Rajin cucui tangan, memakai masker dan menjauhi kerumunan. Warga juga diharapkan tidak keluar kelau memang tidak penting sekali atau harus bekerja. (jon)