BULELENG – Seorang ibu yang baru melahirkan dan sempat mendapat perawatan medis sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Terkonfirmasi, Jumat (12/6/2020) dinyatakan sembuh. Ibu melahirkan dengan kode PDP-91 dinyatakan sembuh setelah dua kali test swab dua kali berturut menunjukkan hasil negatif.
“PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-91 ini dirujuk ke RSUP Sanglah tanggal 1 Juni 2020. Setelah mendapat perawatan intensif dan hasil test swab ke lima dan enam negatif, PDP-84 asal Buleleng ini dinyatakan sembuh,” Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Jumat (12/6/2020) siang, saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Setelah dinyatakan sembuh, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, PDP-84 asal Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak ini, sudah dipulangkan dan tetap harus melaksanakan protokol kesehatan. “Sementara bayinya, yang berusia 12 hari, rencana akan menjalani rapid test hari ini,” tandas Suyasa seraya menyebutkan hasil rapid test masih menunggu laporan Tim Medis GTP2 Covid-19 Buleleng.
Disisi lain, penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Terkonfirmasi atau positif Covid-19 masih terjadi. “Penambahan satu orang PDP Terkonfirmasi ini, hasil tracing PDP-91. Dinyatakan terkonfirmasi setelah hasil rapid test reaktif dan test swab pertamanya positif, selanjutnya dirawat sebagai PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-98,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan pasien sembuh dan terkonfirmasi ini, maka jumlah kumulatif PDP sampai dengan Jumat (12/6/2020) adalah 99 orang. Dengan rincian 15 orang negatif dan 81 PDP Terkonfirmasi atau positif terjangkit Covid-19. “Dari 81 PDP terkonfirmasi, 69 orang dinyatakan sembuh, 9 orang dirawat RSP Giri Emas dan 3 orang dirujuk ke RSUP Sanglah. Selain itu ada 8 orang PDP Terkonfirmasi asal Buleleng ditangani GTP2 Covid-19 Provinsi Bali dan dirawat di RSUP Sanglah,” imbuhnya.
Orang Dalam Pengawasan (ODP) kumulatif 106 orang, dimana 104 diantaranya sudah selesai masa pantau dan 4 orang masih dipantau. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif sebanyak 1.564 orang, dengan rincian 1.331 sudah selesai masa pantau, 228 karantina mandiri, 5 karantina di RSP Giri Emas. “Pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) akumulatif 3.645 orang, 3.496 sudah berakhir masa pantau dan 149 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)