TABANAN – Sesuai dengan aturan pusat, pemerintah desa harus menganggarkan dana desa (DD) untuk digunakan sebagai dana bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak Pandemi Covid-19 termasuk di Tabanan. Tahap pertama bulan Mei sudah dicairkan untuk 6.703 kepala keluarga (KK) sesuai data dari desa. Sementara di tahap II bulan Juni yang sudah disalurkan sebanyak 6.247 KK di 127 desa.
Kepala Dinas Permberdayaan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan Roemy Liestyowati ketika dikonfirmasi menjelaskan, kalau pencairan BLT bersumber dari dana desa (DD) di kabupaten Tabanan tahap II bulan Juni sudah dilakukan masing-masing desa. Dikatakan, jumlah penerima tahap I sebanyak 6.703 KK yang menjadi acuan pencairna tahap II. “Pencairan BLT DD tahap II yang sudah disalurkan sebanyak 6.247 KK di 127 desa, sesuai data yang diterima dari desa,” ungkap Roemy Rabu (03/6/2020).
Dikatakan, pencairan BLT Tahap II di Bulan Juni sudah berjalan sesuai rencana di masing-masing desa. Samia saat ini kata Roemy, sudah sebanyak 127 desa dari 133 desa di Tabanan yang sudah menyalurkan BLT kepada warga yang berhak di setiap desa. Sementara enam desa masih belum menyalurkan dan segera akan menyalurkan kepada warga yang berhak dan sudah terdata. Jumlah penerima BLT DD di enam desa tersebut sebanyak 365 KK. “Masih ada enam desa yang belum menyalurkan, hanya masalah teknis saja, sementara 127 desa sudah menyalurkan,” katanya.
Ditegaskan, enam desa yang belum mencairkan BLT dana desa, dipastikan segera melakukan. Karena hal tersebut sesuai dengan amanat undang-undang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan desa-desa yang belum mencairkan untuk segera mencairkan. Apalagi hal tersebut menjadi prasyarat pencairana dana desa tahap selanjutnya. “Enam desa segera mencairkan,” tegasnya.
Terkait 22 Desa yang sebelumnya sempat disinggung dalam rapat kerja dengan komisi I DPRD Tabanan yang belum mencairkan BLT dana desa tahap I, Roemy menjelaskan kalau hal tersebut sudah dituntaskan. Seluruh desa sudah mencairkan BLT dana desa tahap pertama. “Tahap I semua desa sudah mencairkan sehingga tahap II bisa juga dicairkan,” jelasnya. (jon)