MANGUPURA – Sejumlah warga sempat menolak rencana Rapid Test tahap kedua di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi, Senin (25/5/2020). Sekelompok warga ini memblokir akses masuk salah satu gang. Aparat gabung terpaksa bersikap tegas, seorang yang diduga sebagai provotor diamankan di Polsek Mengwi.
Negosiasi antara kelompok warga tersebut dengan aparat termask Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Badung berlangsung a lot. Warga di gang tersebut menolak mengikuti rapid test, dan juga melarang petugas masuk ke gang. “Petugas mengancam akan mengisolasi khusus gang tersebut tanpa batas waktu yang tentukan, barulah warga tersebut melunak dan bersedia melakukan rapid test,”ujar sumber dilokasi.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta yang dikonfirmasi menjelaskan, penolakan dari warga tersebut, karena mereka menerima informasi yang salah. Menurutnya, informasi yang diterima warga adalah ketika hasil rapid test reaktif akan dikarantina. Sedangkan dalam masa karantina warga menilai tidak akan mendapatkan perhatian. Seperti makan hanya sekali air minum hanya 1 gelas.
“Itu informasi keliru yang pertama. Kedua mereka pikir kalau dikarantina, keluarga tidak diperhatikan, padahal kami dari Gugus tugas Kabupaten dan Satgas Desa sudah persiapkan hal tersebut,” terangnya. Pihaknya mengatakan setelah diberikan pemahaman sebagian besar mengikuti rapid test. Bahkan pelaksanaan tes rapid pun dilakukan langsung di rumah warga.
pelaksanaan rapid tes tersebut, Gunarta menjelaskan ada tiga pos yang dilakukan rapid test yakni yakni Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra. Untuk yang Pos Wantilan Pura Puseh ada sebanyak 408 warga yang ikut tes, dengan 9 diantaranya hasinya reaktif. Sedangkan untuk yang pos Pura Dalem ada sebanyak 206 warga yang ikut tes dengan 8 orang hasilnya reaktif. Begitu juga pos Pura Prajepati Setra yang mengikuti tes ada sebanyak 91 orang dengan 1 orang hasilnya reaktif.
“Tambahan saat tim melakukan penyisiran ada sebanyak 72 yang di rapid tes dengan 3 diantaranya hasilnya reaktif. Jadi total ada sebanyak 777 yang di test dan 21 yang reaktif,” pungkasnya. (lit)