DENPASAR – Cabang olahraga (cabor) balap sepeda kini tetap terkendalaklasik yakni tunggangan (sepeda ) untuk kian melejitkan prestasibalap sepeda Bali di even nasional maupun internasional.
Menurut pelatih balap sepeda Bali Nyoman Kertiyasa, tunggangan itumemang setiap tahun mengalami peningkatan kualitassecra fisik yangkian mempermudah pebalap sepeda untuk menambah kecepatan. “Ya memang masih itu kendalanya. Namun itu bukan kami tidak berprestasi karena pra-PON lalu ada beberapa pebalap sepeda putra dan putri Bali tembus lima besar dan lolos PON XX di Papua. Sayangnya cabor balap sepeda menjadi satu dari 10 cabor yang tidak dipertandingkan di PON meski telah menggelar pra-PON,” kata Kertiyasa,Sabtu (23/5/2020).
Disebutkannya selama ini yang digunakan para pebalap sepeda termasuk di pra-PON lalu memang bukan berarti tidak layak hanya sacara up date keluarnya tunggangan baru tiap tahunnya masih belum dimiliki.“Kalau pebalap sepeda luar Bali terutama yang merupakan pebalapnasional sudah pasti tunggangannya mengikuti trend terbaru yangdigunakan dalam pertandingan. Kami maklumi semua itu dan kami tetapmemiliki semangat untuk berjuang all out di setiap mengikuti even nasional. Kalau secara kualitas individu pebalap, bali tidak kalah,” tambahnya.
Diutarakannya, kalau soal teknis lainnya, Bali juga sudah menjalankanapa yang menjadi regulasi dan program latihan yang ada. Diharapkannantinya ada pihak tak hanya KONI Bali namun juga sponsor untuk bisaberbagi peduli dengan prestasi balap sepeda Bali. (ari)