BADUNG – Konektivitas Bali dengan Korea Selatan (Korsel) makin kaya. Setelah Jeju Air dengan rute Incheon-Bali-Incheon, kini giliran Air Busan rute Busan-Bali-Busan yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pada penerbangan perdananya, Air Busan BX601 menggunakan pesawat Airbus 321.
Pesawat tersebut mendarat di Bali pada Rabu (30/10/2024) pukul 23.44 wita, dengan membawa 212 penumpang. Kemudian keesokan harinya, pesawat tersebut terbang kembali menuju Bandara Internasional Gimhae Busan dengan nomor penerbangan BX602 pukul 01.05 wita. Untuk diketahui, penerbangan rute Busan ini dijadwalkan terbang 4 kali dalam seminggu. Yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia (API) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, atas beroperasinya Air Busan di Bali, pangsa pasar Korsel menjadi semakin menarik untuk dieksplorasi.
“Dalam waktu yang relatif berdekatan, Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapatkan dua penerbangan langsung dari dan menuju Korea Selatan dengan rute Incheon dan Busan. Ini menjadi pertanda bahwa Bali saat ini menjadi destinasi yang menarik bagi warga Korsel dan kami harap hal ini semakin memperkuat konektivitas kedua negara terutama pada sektor aviasi dan pariwisata,” sebutnya.
Saat ini, ungkap Syaugi, wisatawan asal Korsel tercatat sebagai salah satu wisatawan mancanegara (wisman) dengan jumlah kunjungan tertinggi di Pulau Bali. Berdasarkan data perlintasan dari pihak Imigrasi, total kedatangan wisman berpaspor Korsel tahun 2023 yang masuk Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah sebanyak 236.030 orang.
“Tahun ini, sampai dengan kuartal ketiga, total WNA Korsel yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai naik dua peringkat menempati posisi tertinggi kelima yaitu mencapai 220.033 orang. Jumlahnya sudah hampir mendekati kunjungan di tahun 2023,” ungkapnya. (adi,dha)