DENPASAR – Lantaran masih tertinggal dengan kategori yang dicampur untuk pool, kini Pengprov POBSI Bali mulai memproyeksikan untuk pembagian divisi pool bagi atlet biliar yang turun pada Porprov Bali XVI/2025 di Badung dan Denpasar.
Pembagian Divisi Pool tersebut akan mengacu pada kategori yang dipertandingkan pada PON XXI/2024 lalu di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Seperti diutarakan Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, selama ini Bali tertinggal dengan Provinsi lainnya di Indonesia terkait aturan divisi di Porprov Bali yang telah digelar.
“Selama ini Bali saat Porprov Bali masih memperbolehkan atlet biliar bisa turun sampai 8 nomor baik turun di single atau ganda. Namun di Porprov Bali 2025 hal itu tidak bisa lagi dilakukan Pengkab/Pengkot POBSI di Bali, khususnya untuk Divisi Pool. Pasalnya aturan di PON sudah berbeda,” tutur dr. Laksmi Anggari Putri Duarsa didampingi Sekretaris Umum (Sekum) POBSI Bali Welly Soedarno di Denpasar, Kamis (24/10/2024).
Berangkat dari semua itu, dirinya merencanakan akan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) POBSI Bali dengan mengundang wakil dari Penkab/Pengkot POBSI di seluruh Bali. Tujuannya untu mensosialisasikan aturan Disiplin tersebut di Porprov Bali 2025 mendatang.
“Pada PON 2024 lalu untuk Disiplin Pool para atlet bisa turun di nomor apa saja di pool, namun pada Porprov Bali 202 nanti hal itu tak bisa dilakukan. Pasalnya untuk pool 8-Ball dan 9-Ball terpisah dengan 10-Ball dan 15-Ball. Sedangkan untuk kategori Divisi snooker, apakah pebiliar tetap boleh turun di nomor snooker dan English atau snooker saja atau English saja, nanti mnunggu keputusan di Rakerprov POBSI Bali,” tegas dr wanita spesialis perwatan kulit dan kelamin tersebut.
Dokter Laksmi Duarsa, panggilannya, yang juga merupakan pengurus KONI Bali dengan semua aturan yang nantinya diputuskan di Rakerprov dan sesuai dengan aturan PON akan berjalan di Porprov Bali 2025 dan ke depannya, selama tidak ada perubahan di PON mendatang.
Sementara itu Welly Soedarno menambahkan jika aturan itu memang sudah waktunya diterapkan di Poprov Bali 2025 nanti.
“Semua itu akan kami sepakati Bersama di Rakerprov POBSI Bali November 2024,” pungkas pelatih kepala tim biliar Bali di PON 2024 lalu. (ari/jon)