BADUNG.- Bupati Badung melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Arnawa saat melepas atlet Badung ke PON XXI/2024 September 2024 lalu telah menjanjikan akan memberikan bonus Rp. 60 juta setiap emas yang diperoleh atlet asal Badung. Saat itu memang belum ditentukan berapa utuk bonus peraih perak dan perunggu.
Berdasarkan itu semua, Pengurus KONI Badun kini mengajukan kepada Bupati Badung dana bonus total sebesar Rp 2 miliar untuk bonus atlet PON asal Badung.
Saat berlaga pada PON 2024 di Aceh/dan Sumut atlet Badung mendapatkan 24 emas (bukan 26 emas seperti diberitakan selama ini – akibat eror team IT PON), 13 perak dan 25 perunggu.
Perolehan medali itu didapatkan atas nama perorangan murni atlet Badung dan beregu dengan atlet luar Badung.
“Khusus untuk perorangan, kami mengajukan Rp60 juta untuk emas, Rp15 juta buat peraih medali perak dan Rp10 juta untuk peraih medali perunggu. Sementara untuk beregu ada perhitungan tersendiri. Kami jugan mengajukan bonus untuk pelatih dan manajer. Total semuanya sebanyak dua milyar rupiah,” kata Sekretaris KONI Badung Made Sutama di KONI Badung, Kamis (24/10/2024)
Pengajuan dan usulan KONI Badung itu lanjutnya, sedang dipelajari Bidang Kesra Kantor KONI Kabupaten Badung lantaran penghargaan buat atlet anggarannya ada di Bidang tersebut.
Penghargaan Badung itu hanya merupakan tambahan, sebab semua atlet PON Bali termasuk dari Badung juga akan mendapatkan Bonus dari Pemerintah Provinsi Bali.
Sutama berharap semua usulan tersebut dapat dipenuhi, sehingga atlet dan pembinanya terus semangat membela Badung untuk kepentingan Pekan Olahraga Provinsi tahun 2025.
Dirinya belum dapat menjelaskan kapan bonus itu akan diberikan kepada atletnya, sebab semua tergantung kesiapan proses dan dana yang ada di Badung.
“Harapansaya soal bonus itu bisa diterima dan bisa dicairkan secepatnya kepada atlet Badung yang telah kerja keras meraih medali PON 2024 lalu,” demikian Sutama yang juga mantan Kepala Bapenda Badung tersebut. (ari/jon)