BADUNG – Pengkab POBSI Badung kinimerasa dilemma jika memiliki meja biliar apakah snooker atau pool untuk tempat Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) POBSI Badung.
Hal ini karena terkendala perawatan meja tersebut tiap harinya. Pasalnya jika tidak setiap hari digunakan maka meja tersebut akan rusak. Belum juga perlunya alat pendingin ruangan atau AC atau juga mesin penghangat yang biasanya digunakan untuk meja snooker.
Seperti diungkapkan Ketua Umum Pengkab POBSI Badung, Ni Made Dwi Tresna Ningsih, POBSI Badung bisa saja mengajukan bantuan ke KONI Badung atau pihak ketiga untuk membeli satu meja snooker atau satu meja pool, hanya saja kesulitannya tak lain untuk perawatan meja tersebut.
“Saya sudah dapat informasi jika meja pool atau meja snooker harus terus digunakan agar tidak rusak. Sedangkan untuk Puslatkab POBSI Badung kan biasanya digelar pada saat tahun Porprov Bali saja. Nah nanti kalau tidak tahun Porprov Bali maka meja tidak digunakan maka akan rusak,” kata Dwi Tresna Ningsih saat dihubungi, Selasa (22/10/2024).
Pemikiran tersebut sebenarnya sudah ada sejak dirinya menjadi Ketua Umum Pengkab POBSI Badung lalu. Tapi kembali hal itu menjadi dilema tersendiri. Inilah yang membuat dirinya maju mundur untuk mengajukan permintaan bantuan pengadaan meja biliar ke KONI Badung atau pihak ketiga.
“Sebenarnya besar keinginan saya jika POBSI Badung memiliki meja biliar. Hanya persoalannya seperti itu. Sedangkan untuk sewa meja biiar di rumah biliar umum jika dihitung jatuhnya cukup besar juga,” terang wanita yang kesehariannya bekerja di Dinas Kesehatan Pemkab Badung itu.
Kini dirinya terus berpikir dan terus mencari solusi terbaik untuk itu semua.
“Mungkin nantilah kami pikirkan Bersama sekaligus meminta arahan dan masukan KONI Badung. Pastinya kami semua berkeinginan memberikan yang terbaik untuk Badung,” tutup Dwi Tresna Ningsih yang merupakan istri anggota POLRI itu. (ari/jon)