BADUNG – Seekor anjing liar mencuri perhatian pengunjung Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pasalnya, dia dengan santainya menggaruk-garuk kepala di antara padatnya kendaraan melintas pada akses masuk bandara, Selasa (1/10/2024).
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menuturkan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah airport yang berdampingan dengan pemukiman penduduk. Sebagai salah satu objek vital nasional, kawasan bandara pun sudah dilengkapi dengan pagar perimeter. Selain sebagai pembatas keamanan, pagar tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah masuknya hewan liar ke dalam area bandara.
Meski demikian, pada beberapa titik, diakui masih menjadi celah sebagai tempat keluar masuknya hewan liar. Di antaranya seperti area toll gate masuk ataupun keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Oleh karenanya, kami telah melaksanakan kegiatan pengendalian hama (pest control) dan hewan liar secara rutin yang dilakukan oleh petugas di lapangan dan juga oleh pihak ketiga yang bekerjasama dengan kami. Area pengawasan dan pengendalian, termasuk di Gedung Terminal Domestik dan Internasional serta area parkir kendaraan,” sebutnya.
Hewan liar, ditegaskan dia, tidak diperbolehkan ada dalam kawasan terbatas bandara. Seperti di sisi udara dan dalam gedung terminal. Sementara untuk di kawasan publik, jika dikhawatirkan membahayakan pengunjung, maka dipastikan akan dilakukan langkah pengendalian dan/atau penangkaran oleh petugas.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan lingkungan sekitar melalui perangkat desa adat penyangga bandara. Untuk hewan liar yang ditemukan, maka akan dilepasliarkan di area yang jauh dari kawasan bandara,” sambungnya. (adi,dha)