GIANYAR – ARMA Festival hadir kembali di tengah-tengah pusat pariwisata di Kampung Turis tepatnya di Ubud, 14-15 September 2024 mendatang. Mengusung kesuksesan di tahun 2023 lalu Agung Rai Museum of Art Ubud dengan bangga menyuguhkan ARMA Fest 2024 untuk menyambut sebuah perayaan dan pagelaran seni, budaya, kreativitas dalam konteks warisan Budaya Bali.
Tahun ini ARMA Fest memgangkat tema “Tradition Reimagined“, yang menekankan perayaan budaya Bali tradisional yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif. “ARMA Fest 2024 adalah bukti keberlanjutan tradisi seni dan budaya Bali. Hal ini adalah kesempatan emas bagi pengunjung dan warga lokal untuk terlibat sepenuhnya dalam pagelaran besar perayaan budaya, kreativitas, menjaga warisan dan koleksi”, jelas Anak Agung Gede Rai, Pendiri ARMA Museum & Resort saat jumpa media, Rabu (11/9/2024) di Ubud.
Agung Rai demikian disapa, mengungkapkan ajang ini menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat Budaya Bali yang kaya akan keragaman Budaya dan juga merangkul semangat evolusi dan adaptasi ke zaman modern.
ARMA Fest 2024 adalah bukti kecintaan tradisi seni dan budaya Bali maupun Nasional. Event spektakuler ini hanya datang sekali dalam setahun. Pengalaman imersif/mendalam ini akan membawa kita bersama para seniman, pemain, dan penggemar seni dari seluruh pelosok untuk merayakan warisan budaya yang ada di Pulau Bali.
“Arma Fest tujuannya dikelola dengan konsisten dengan mengundang masyarakat tidak hanya melihat Arma festivalnya ada pameran lukisan ada karya orang asing menumbuhkan kesadaran bahwa sebenarnya kita diajari pilot project ekonomi kreatif berbasis seni di pedesaan dan bisa hidup dari tulisan lukisan patung,” ujarnya.
Selaku Ketua Panitia ARMA Fest I Made Sutama mengungkapkan, dalam festival pengunjung akan dapat menikmati keasyikan dari berbagai pertunjukan langsung dan instalasi interaktif. ARMA Fest 2024 mengundang banyak peserta untuk terlibat didalamnya, meliputi seniman dan praktisi budaya, memfasilitasi pertukaran ide dan wawasan yang dinamis.
Pertunjukan Artist dan Seniman yang akan tampil di hari pertama yaitu: Yoga Ketawa, Talk Show, Face Painting, Orase, Gerumbungan, Kembang Ura, Ika and The Soul Brother, Sundaram dan Joni Agung. Sedangkan, hari kedua festival akan dimeriahkan oleh kegiatan Talk Show, penampilan spektakuler dari Astera, Kerta Art, SMKN 3 Sukawati (SANGGAR SENI KOKAR), Saba Sari – Cak Solo, Saba Sari – Legong Bapang Barong, Soulfood dan akan ditutup oleh penampilan epik dari El Sava. “ Selain itu, peranan media partner dan sponsorship yang sudah memberikan dukungan sangat kami apresiasi,” kata Sutama.
Sementara GM ARMA dan Resort I Made Suhartana menambahkan, untuk pengunjung, ada free entrance saat ada talkshow ada yoga ketawa. “Setelah jam lima sore baru ada tiket berbayar. Pagi sampai jam 5 sore. Ada tiga tiket level pertama free untuk SMP atau sederajat dan tiket 50 ribu di SMA SMK sederajat dan tiket reguler normal dewasa 300 ribu per orang. Rp 300 ribu dapat all event ada perfomance ada booth ada barang kerajinan ada makanan minuman jasa produk dan lain sebagainya. Kita membawa hal baru,” kata Suhartana.
Ia mengatakan, hal baru di Arma Fest 2024 yaitu memulai hal kecil untuk mendapatkan hal besar. Tidak hanya perform tapi diharapkan semangat baru. “Bukan bagi seniman saja, ada sebuah gerakan yang kami kawal untuk membawa seni dan budaya Bali bukan saja sebatas wacana tapi gerakan untuk tantangan ke depan. Karena kita akan bergerak terus tidak berhenti di sini saja. Kami punya komitmen kami orang Bali dan harus bisa menjadi tuan rumah sendiri dan tidak mau ada yang mengusik budaya Bali,” pungkasnya. (sur)