GIANYAR – Tim pemenangan Paket Aman I Made Mahayastra – Anak Agung Mayun pada masa kempanya dalam pilkada Gianyar akan meminimalkan penggunaan baliho. Hal ini menjadi bentuk dukungan dalam menjaga kebersihan kota Gianyar. Pertimbangan lainya, dukungan terhadap Paket AMAN diklaim telah mengakar di masyarakat.
“Kami bukan lagi berfokus untuk memperkenalkan peket AMAN. Tapi fokus pada menjaga kondisi agar fokus masyarakat tertap terjaga, sehingga gerakan tim pemenangan dari partai koalisi adalah pilkada dor to dor ke rumah rumah masyarakat,” ungkap ketua Tim Pemenangan I Ketut Sudarsana, Minggu (8/9).
Dalam gerakan tersebut, pihaknya pun juga menggandeng tokoh-toko masyarakat non partai untuk memberikan testimoni kondisi Gianyar lima tahun saat AMAN memimpin Gianyar di periode pertama. “Tokoh pemuda, ketua seka truna, kelian adat, mantan bendesa, mantan perbekel dengan melibatkan mereka AMAN ini adalah milik masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya pun menugaskan seluruh jajaran tim pemenangan untuk terus turun berkomunikasi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat. Meski secara hitung-hitungan AMAN diatas, namun tetap jangan mengnggap remeh lawan. Jangan menjelek-jelekan lawan. Kita fokus pada target.
“Datangi, meski hanya berbincang-bincang. Bila ada acara undangan di masyarakat kami minta selalu hadir. Selain memang kewajiban, mendengar aspirasi masyarakat, masukan-masukan dari masyarakat sangat kami butuhkan,” ujarnya.
Dikatakannya jika ini konsisten, paket AMAN adalah barang jadi, tinggal menunggu tanggal pemilihan 27 November 2024. “DPR kita 31 PDIP Perjuangan, 3 Demorkat, 1 Perindo. Jika digabungkan seluruh suara sudah barang jadi. Kebetulan jarak pemilu dan pilkada dekat komunikasi antara caleg dengan masyarakat masih terjaga baik. Kalau melihat konfirguarasi politik di 77,7%. Itu tidak muluk-muluk, karena ada dasarnya. Kalau ada yang hilang mungkin juga akan ada yang datang,” tandas politisi asal Samu, Singapadu Kaler ini. (jay)