KUTSEL – Sebuah spanduk larangan buang sampah sembarangan muncul menyusul tindak lanjut dari berbagai pihak terhadap tebaran sampah di Jalan Perum Pasraman Unud, Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (7/11/2023).
Spanduk bertuliskan ancaman denda Rp 2 juta tersebut kabarnya dipasang oleh warga Perumahan Pasraman Unud.
Sebagai ketua perumahan, I Made Satriya Wibawa tidaklah menampik hal tersebut. Kata dia, itu merupakan respon spontan dari warga perumahan yang telah muak dengan aksi buang sampah sembarangan di sepanjang Jalan Perum Pasraman Unud.
“Kami harap spanduk itu dapat membuat orang berpikir kembali untuk buang sampah di sana. Apalagi kini di sana sudah bersih atas langkah yang dilakukan oleh DLHK Badung, pihak kecamatan, kaling, dan desa adat. Tentu kami sangat berterimakasih,” ungkapnya dihubungi via ponsel.
Dituturkan dia, temuan sampah pada jalur tersebut bukanlah kali pertama. Itu sudah berulang kali terjadi, dengan berbagai jenis sampah termasuk puing bangunan.
“Bahkan dahulu pernah ada warga kami memergoki orang saat buang puing bangunan, dan sudah langsung diberikan edukasi,” ungkapnya.
Menurut dia, aksi nakal semacam itu cenderung dilakukan pada malam hingga dini hari. Karena cenderung sepi dan minim pencahayaan.
“Kalau sekarang musim kering sampahnya masih aman. Coba kalau pas musim hujan, sampah-sampah itu pasti akan menimbulkan bau tidak sedap,” imbuhnya.
Berkenaan dengan itu, dia juga berharap agar jalur tersebut ke depannya juga bisa dilengkapi dengan lampu penerangan jalan. Menurut dia, hal tersebut paling tidak akan mengurangi niatan orang untuk buang sampah di sana.
“Tidak perlu kita saling menyalahkan. Tapi paling tidak, bagaimana caranya agar persoalan ini bisa ada solusinya. Mudah-mudahan dengan ini semuanya bisa paham untuk tidak membuang sampah di sana,” pungkasnya. (adi/jon)