KUTSEL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), turut memberikan atensi terhadap keretakan tebing di Pura Uluwatu. Belum lama ini, tim telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Hal itu tidak dipungkiri adanya oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, IB Surya Suamba. Dia menuturkan, tim datang pada Selasa (19/9/2023), untuk membantu melihat kekerasan batuannya.
“Kemarin itu kita ada dibantu oleh Kementerian PU Pusat untuk melihat kekerasan batuannya. Sedangkan kedalaman posisi batuan di dalamnya itu sedang dikaji. Sambil menunggu itu, kita lakukan proses administrasi, kaitan dengan surat-surat untuk pelaksanaan kegiatan,” ungkap Surya Suamba dihubungi Rabu (20/9/2023).
Sambil dilakukan pengkajian itu pula Surya Suamba mengaku akan melakukan penanganan di dasar tebing. Yakni melalui langkah revetment untuk meredam hantaman ombak.
“Karena di bawah kan juga abrasi. Sampai ke atas kita lakukan penyelimutan untuk mengatasi korosi,” sambungnya.
Sementara terpisah sebelumnya, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta juga sempat menuturkan bahwa pada Selasa (19/9/2023) ada tim dari Kementerian PUPR RI yang datang ke Pura Uluwatu untuk menindaklanjuti persoalan keretakan tebing. Hadir pula pada saat itu dari Dinas PUPR Kabupaten Badung dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.
Oleh langkah-langkah yang telah dilakukan, Sumerta yang juga anggota DPRD Kabupaten Badung tersebut berharap agar penanganan bisa dilakukan secepatnya.
“Setelah hasil kajian keluar, mudah-mudahan secepatnya bisa diperbaiki,” ucapnya sembari menegaskan bahwa pengerjaan nanti pasti akan diawali dengan prosesi upacara matur piuning dan lain sebagainya. (adi/jon)
