Oleh: dr. Gus Jaya Laksana Hartanto,S.Ked
Kencing sedikit-sedikit tapi sering dan biasanya disertai dengan nyeri sering terjadi di masyarakat. Hal ini sering disebut dengan anyang-anyangan atau dalam dunia kesehatan disebut dengan infeksi saluran kemih (ISK).
Sesuai dengan katanya, ISK merupakan suatu infeksi pada saluran kemih mulai dari ginjal hingga saluran ureter yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri.
Penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita, hal ini dikarenakan saluran kemihnya lebih pendek dari pada pria sehingga mikroorganisme mudah menginfeksi. Menahan kencing dapat menyebabkan mudahnya terakumulasi bakteri di kandung kemih sehingga menimbulkan gejala ISK.
Begitu juga pada wanita hamil yang terjadi hambatan aliran kencing akibat rahim yang membesar. Pada usia tua, baik wanita maupun pria mudah sekali terjadi ISK dikarenakan adanya penurunan fungsi imun, penurunan hormon dan sumbatan seperti adanya batu saluran kemih maupun adanya pembesaran prostat. Penurunan fungsi imun seperti kencing manis dapat meningkatkan risiko terkena ISK, selain bakteri juga sangat senang pada keadaan kencing yang mengandung gula.
Manifestasi gejala ISK sangat bervariasi tergantung lokasi infeksinya, jika terjadi pada saluran kemih bagian atas seperti ginjal, maka akan lebih menimbulkan ke gejala sistemik seperti demam, mual, muntah, nyeri pada perut ataupun pinggang.
Sedangkan jika terjadi pada saluran kemih bagian bawah seperti kandung kemih dan saluran setelah kandung kemih (uretra), maka gejala yang timbul lebih keanyang-anyangan seperti nyeri kencing dengan frekuensi sedikit-sedikit yang tidak tertahankan dan juga nyeri perut bawah.
Jika keluhan ini sering berlangsung dan tidak diobati secara benar maka akan dapat menyebabkan kencing darah yang akan berujung pada kekurangan darah ataupun berakibat terjadinya masalah pada ginjal. ISK yang berulang berisiko menyebabkan pembengkakan pada ginjal dan dapat berujung pada gagal ginjal yang kemudian pasien membutuhkan cuci darah rutin. Hal ini akan menurunkan kualitas hidup, maka daripada itu deteksi dini dan pemeriksaan ke tenaga kesehatan sangatlah penting dilakukan.
Adapun beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah penuhi kebutuhan asupan air yaitu minimal 30ml per kg BB per hari sehingga mengurangi risiko batu dan hindari menahan kencing. Kebersihan organ intim, saluran kemih dan juga pakaian sangat perlu mendapat perhatian dikarenakan hal ini merupakan cikal bakal berkembangannya bakteri yang berujung terjadi ISK.
Khususnya pada wanita penggunaan sabun diharapkan jangan dilakukan terlalu sering karena dapat berakibat pada bakteri baik yang dapat mencegah ISK juga akan menghilang. Selain itu jika berkemih di toilet umum lebih disarankan untuk menggunakan toilet jongkok, hal ini dikarenakan pada toilet jongkok tidak akan terjadi kontak langsung pada toilet yang memudahkan transfer bakteri terjadi.
Apabila terpaksa, maka sebaiknya dilakukan beberapa antisipasi seperti membersihkan dudukan toiletnya ataupun diberikan alas tissue. Pembersihan organ intim atau saluran kemih pada wanita sangat perlu diperhatikan seperti arah membasuh atau mengelap dari bagian atas ke bawah dan satu arah, hal ini berguna untuk mengurangi risiko adanya bakteri pada saluran cerna pindah ke saluran kemih.
Jagalah kesehatan dan kebersihan saluran kemih anda, untuk masa depan ginjal yang lebih baik. Salam Sehat. (*)