MANGUPURA – Warga Banjar Blubuh Sari, Dalung Permai, Badung mendatangi Gedung DPRD Badung, Senin (20/2/2023). Kehadiran warga yang didampingi oleh Kelian Banjar, Kelian Tempek, Sekretaris, dan Kepala Lingkungan ini diterima langsung Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.
Dalam pertemuan tersebut terungkap kondisi balai banjar yang memprihatinkan. Bahkan, sejak 1996 hingga kini belum tersentuh renovasi, sehingga dikuatirkan roboh akibat cuaca ekstrim. Karena itu, warga bersama pengurus berharap mendapatkan bantuan renovasi dari pemerintah setempat.
“Warga Banjar Blubuh meminta agar kami memfasilitasi pembangunan balai banjar, karena sekarang kondisinya sudah usang, harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini meminta pihak pengurus banjar segera mengajukan proposal permohonan bantuan hibah, sehingga dapat segera dilakukan renovasi. “Kami harapkan warga segera membuat proposal permohonan hibah agar dapat segera ditindaklanjuti,” katanya.
Bantuan yang diberikan, kata Putu Parwata sesuai dengan kesepakatan antara legislatif dengan eksekutif untuk mengedepankan kepentingan masyarakat. “Kami sudah sepakat dengan bapak bupati agar kepentingan yang sifatnya mendesak, terlebih masalah tempat pertemuan masyarakat agan mendapatkan prioritas,” tegasnya.
Menurutnya, bantuan hibah yang diberikan diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Dana ini akan dimasukan dalam bantuan hibah di 2023 atau di 2024. “Estimasi Rp3 miliar, dan ini pasti dibantu,” ucapnya.
Kendati demikian, Putu Parwata berpesan masyarakat yang menerima dana hibah dari pemerintah wajib mempertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan masalah kedepannya. “Dana hibah yang diberikan kita minta digunakan sesuai peruntukannya dan sesuai dengan anggaran yang telah disepakati, tidak ada keluar dari itu,” tegasnya. (litt)