BANGLI – Kabupaten Bangli, Bali kekurangan pengawas sekolah. Rasio antara jumlah sekolah yang dibina dengan pengawas sekolah sangat timpang. Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bangli I Wayan Diar, saat tata muka dengan para pengawas sekolah di ruang rapat kantor bupati, Kamis (19/1/2022).
Menurut Wabup, pengawas sekolah menjadi salah satu komponen yang menjadi penentu peningkatan kualitas pendidikan di Bangli. Untuk itu, pihaknya memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bangli untuk mencari rujukan tentang rekrutmen Pengawas Sekolah.
Baca juga : Wisatawan Asal Inggris Raya Ditemukan Tewas di Kamar Cottage
” Pengawas sekolah berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan harus melakukan kajian dan bila perlu studi banding ke kabupaten/ kota yang telah mengangkat pengawas sekolah,” ungkap Diar.
Ia mengatakan, Pemkab Bangli sesungguhnya sudah sejak lama merencanakan untuk melakukan rekrutmen pengawas sekolah. Namun hal itu tak kunjung bisa direalisasikan mengingat ada ketentuan yang mengatur bahwa daerah tidak diperbolehkan untuk melaksanakan diklat calon pengawas sekolah yang menjadi salah satu persyaratan rekrutmen seorang guru untuk dapat diangkat sebagai pengawas sekolah.
Baca juga : Kesal dengan Aktivitas Mabuk-mabukan, Buruh Proyek Bentangkan Kabel di Akses Pemukiman dan Vila
” Jika saja tidak ada peraturan seperti itu, tentu kita bisa merekrut pengawas sekolah,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bangli Komang Pariartha, menyebutkan, hingga saat ini jumlah pengawas di Bangli sebanyak 11 orang. Mereka terdiri atas 7 pengawas sekolah jenjang SD, serta 4 pengawas sekolah jenjang SMP.
“Untuk SD rata-rata pengawas sekolah membina 23 sekolah, belum termasuk mereka ditugaskan membina TK/ Paud. Sedangkan jenjang SMP membina 7 sekolah,” katanya.
Pariartha mengakui pihaknya telah mencoba untuk mencari rujukan terkait pengangkatan pengawas sekolah seperti melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pemerintah kabupaten/ kota lain yang telah berani mengambil kebijakan pengangkatan pengawas sekolag.
” Kita mencoba untuk berkomunikasi dengan kabupaten kota lain khususnya yang telah mengambil kebijakan pengangkatan pengawas sekolah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita laksanakan,” tegasnya. (dus,yan)