KUTSEL – Belakangan ini, sejumlah jalur pariwisata utamanya yang akan menjadi akses mobilitas para delegasi G20, tampak krodit oleh berbagai persiapan. Namun ironisnya, khusus yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, kondisi itu diperparah oleh fenomena mobil yang parkir sembarangan mencaplok badan jalan.
Mendengar informasi itu dari salah seorang tokoh adat di Kuta Selatan pada kegiatan Road Show Konsolidasi Vaksinasi Booster di wilayah Kuta Selatan pada Rabu (14/9/2022), Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa langsung memerintahkan OPD terkait untuk bergegas menuju lokasi. Dalam hal ini yakni Dinas Perhubungan Kabupaten Badung dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kuta Selatan.
Hasilnya, seizin Kasatpol PP Badung, Danru Satpol PP Kuta Selatan I Wayan Suharyana menuturkan, ada puluhan kendaraan yang menjadi temuan. Utamanya pada ruas Jalan Terompong hingga Nusa Dua Selatan, serta Jalan Siligita hingga Pratama Tanjung Benoa.
“Tidak ada yang sampai diderek. Karena sementara ini memang masih hanya diberikan pembinaan saja. Tapi sebaiknya hubungi pihak Dishub, karena di sana leading sektornya,” ungkapnya.
Disampaikannya pula, tidak ada satupun pemilik kendaraan yang membandel ataupun melawan. Mereka langsung pergi meninggalkan lokasi, begitu diingatkan untuk tidak memarkir kendaraan di badan jalan.
“Tidak ada perlawanan. Apalagi sudah kami berikan pemahaman bahwa langkah kami ini adalah untuk menjaga citra wilayah, yang tidak lama lagi akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT G20. Terlebih pada saat ini sejumlah event terkait G20 juga sudah mulai dilaksanakan,” ungkapnya.
Ketua Pecalang Desa Adat Peminge, I Nyoman Beker menyebutkan, fenomena parkir caplok badan jalan sudah mulai terjadi sejak mulai menggeliatnya pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut dirasa sangat mengganggu, apalagi akses-akses tersebut sudah mulai ramai dilalui. Bukan hanya itu, jalur-jalur tersebut saat ini juga sedang tersentuh aktivitas penataan, menyambut penyelenggaraan KTT G20 nanti.
“Kondisi ini juga beberapa kali sempat disampaikan pihak proyek. Beruntungnya, dalam kesempatan rapat tadi, Pak Wakil Bupati sudah langsung merespon dengan memerintahkan petugas untuk segera menyikapinya,” ungkapnya.
KTT G20 beserta event terkait lainnya, ditegaskan dia, merupakan hal yang sangat penting untuk disukseskan bersama. Salah satunya dengan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada para peserta dan delegasi, termasuk ketika melintas di jalanan.
“Sebelumnya, pendekatan kepada para pemilik kendaraan sudah berulang kali kami lakukan. Termasuk pada tanggal 7 September 2022 kemarin, kami sesungguhnya sudah bergerak ke sana bersama Dishub dan Satpol PP. Tapi kenyataannya, itu masih juga muncul,” ungkapnya sembari tidak menampik bahwa banyak di antaranya merupakan armada dari taksi online.
“Terus terang dalam hal ini kami hanya ingin menyadarkan mereka yang sesungguhnya juga merupakan warga kami. Kalau memang harus mangkal, kami harap mereka mencari tempat yang lebih representatif. Misalnya pada tempat parkir atau sejenisnya. Jangan di pinggiran jalan, agar tidak mengganggu kelancaran arus lalulintas,” tutupnya. (adi/jon)