BADUNG – Keterbatasan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat berdampak terhadap penurunan volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara hingga 30 persen.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Ketut Adiputra Karang menuturkan, pada semester I tahun 2021, volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara mencapai 1,9 juta kendaraan atau rata-rata sekitar 10.700 kendaraan/hari. Di masa PPKM Darurat, hanya 7.500 kendaraan/hari. “Sebagian besar pengguna Jalan Tol Bali Mandara dari pelaku pariwisata,” ungkap Adiputra, Kamis 22 Juli 2021.
Turunnya volume lalu lintas berimbas pada pendapatan jalan tol. Pihaknya harus melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan cashflow. “Kami melakukan efisiensi beban operasional expenditure (opex) dengan skala prioritas serta capital expenditure (captex) yang difokuskan hanya untuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol khususnya terkait layanan operasi jalan tol dengan fokus utama menjaga keberlangsungan layanan operasional dan pemenuhan SPM yang berkaitan dengan keamanan (safety) bagi pengguna jalan tol,” jelasnya.
Dalam rangka penyerapan capex dan pemenuhan SPM, pihaknya melakukan kegiatan peremajaan peralatan transaksi tol seperti server, sensor deteksi kendaraan, serta peralatan tol lainnya pada Juli ini. Kemudian, September mendatang, direncanakan pemeliharaan jalan tol berupa scrapping, filling, overlay SFO, yang difokuskan pada KM 0.00 sampai KM 1.00 Nusa Dua. (adi)