DENPASAR – Pasangan suami istri kabur dari RS PTN Universitas Udayana, Jimbaran, setelah mengetahui hasil rapid test reaktif Covid-19. Polresta Denpasar masih melakukan pencarian keberadaan dua warga asal Lampung tersebut.
Perempuan berinisial EL (20) itu kabur bersama suaminya, Senin (1/6/2020). “Mereka belum ditemukan, mungkin bersembunyi. Kami masih melakukan pencarian,”ujar Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (3/6/2020).
Ia menegaskan, upaya pencarian dilakukan agar EL mendapat pemeriksaan swab sehingga bisa diketahui apakah yang bersangkutan positif atau negatif Covid-19. Selain itu, untuk mencegah penularan kepada orang lain. “Yang penting kami berniat mau menyelamatkan dia agar jangan sampai menular ke orang lain,”tegasnya.
Setelah dilaporkan kabur, polisi mendatangi kos pasutri tersebut tapi sudah pergi. Bahkan, pihak kelurga juga tidak mengetahui keberadaan mereka. “Kami cari tahu ke saudaranya dan bilang gak tahu. Mereka juga bantu mencari. Semuanya kan harus saling menjaga dan semoga cepat ditemukan,” tandasnya.
Seperti diketahui, pasangan suami istri itu mendatangi RS PTN Universitas Udayana untuk rapid test, Senin (1/6/2020). Saat mengetahui sang istri reaktif Covid-19, mereka kabur. “Suami hasilnya negatif. Dan istri jadinya relatif,” kata Direktur Utama RS PTN UNUD Putu Gede Purwa Samatra melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/6/2020).
Sesuai dengan protokol penanganan covid-19, jika hasilnya reaktif maka orang tersebut harus diisolasi di UGD. Namun, saat akan diberikan penjelasan dan pemberitahuan rencana swab test, sang suami menolak dan mengajak istrinya pergi. Pihak rumah sakit sempat menghubungi nomor yang mereka cantumkan saat diperiksa tapi tidak aktif. (bar)