![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5688-lit-beri-keterangan.jpeg?fit=2560%2C1706&ssl=1)
MANGUPURA – Upaya mengatasi kemacetan lalu lintas yang menjadi momok bagi Pemkab Badung, adalah pembukaan ruas jalan baru. Rencana pembangunan sejumlah ruas jalan baru tersebut disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, saat membacakan jawaban pemerintah mengenai pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Badung, Kamis (13/2/2025).
Diungkapkan, Giri Prasta dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telah memuat rencana jaringan transportasi sebagai upaya mengurai kemacetan di wilayah Badung tengah meliputi rencana jalan Simpang Gatot Subroto–Canggu–Mengwi. Selain itu juga rencana Jalan Abianbase – Sempidi–Sading–Gulingan dan peningkatan ruas beberapa ruas jalan di sekitarnya.
Jaringan jalan di Badung Selatan dengan melanjutkan jalan lingkar Kuta Selatan. “Prioritas pada segmen 4 yakni jalan pantai cemongkak–kawasan Jimbaran hijau dan berikutnya pada segmen 2 yakni ruas Jalan Alas Arum–Jalan Raya Uluwatu sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah selatan,” ujar Giri Prasta.
Sementara itu secara terpisah, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan tahun 2025 ini baru rancangan, di tahun 2026 akan dilakukan pembebasan lahannya. Sebelum mulai pelaksanaan, akan dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
Mantan Kadis PUPR Badung itu mengakui jika trayeknya nanti akan dilaksanakan dari Jalan Gatot Subroto ke Canggu dan lanjut nanti ke Wilayah Mengwi. “Nanti pembangunannya akan menyusuri pinggir-pinggir sungai, sehingga meminimalisir penggunaan lahan-lahan pertanian,” jelasnya.
Jalan yang mengarah ke Mengwi akan tembus di sebelah barat terminal Mengwi dan tempus jalan menuju Singaraja.Lebih lanjut dirinya menyebutkan proyek tersebut merupakan proyek lanjutan pembangunan Jalan Gatot Subroto yang sebelumnya dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Disinggung mengenai saat ini wilayah yang akan dilalui merupakan wilayah padat, birokrat asal Tabanan itu menyebutkan akan dilakukan pengecekan dan sosialisasi. “Coba kita akan lakukan pendekatan, untuk kepentingan yang lebih besar dan kita akan lakukan pembebasan lahan dan rumahnya,” beber Surya Suamba seraya menambahkan jalan yang dimaksud memiliki panjang kurang lebih 6 Km. (lit,dha)