![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5688-adi-Kepala-Bidang-SDA-Dinas-PUPR-Badung-Anak-Agung-Rama-Putra.jpg?fit=642%2C1108&ssl=1)
BADUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung belum lama ini telah bertemu dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Hasilnya, balai memberikan ‘lampu hijau’ terhadap rencana Badung memasang pompa di muara Tukad Mati.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra mengungkapkan, koordinasi dengan BWS secara langsung dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, IB Surya Suamba. Dalam koordinasi, disampaikan bahwa pemasangan pompa dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi long storage. Pompa digunakan untuk mempercepat pembuangan air Tukad Mati menuju laut ketika pasang. Dengan demikian, maka antrian air hujan menuju ke laut yang berpotensi menimbulkan genangan dapat diminimalisir.
“Kami mendampingi Pak Sekda sudah berkoordinasi dengan pihak BWS belum lama ini. Dan itu (rencana pemasangan pompa) telah disetujui,” ungkapnya, Kamis (13/2/2025). Karena telah disetujui, maka Pemkab Badung akan segera melakukan kajian terhadap pompa yang ideal. Dan tentu, itu akan disusul pengalokasian dana untuk pengadaannya.
Rencananya, pengadaan akan dilakukan di tahun 2026. Dengan lokasi pemasangan, yakni pada bendung gerak Muara Tukad Mati. “Ketika air sungai tinggi akibat hujan yang berbarengan dengan pasang laut, maka pompa akan otomatis aktif mengalirkan air sungai ke laut, sehingga mengurai debit air di hulu. Sementara air laut, tidak bisa masuk ke sungai karena sudah ditutup bendung gerak,” jelasnya.
Menurut dia, pompa tersebut merupakan salah satu solusi alternatif yang dibutuhkan. Yakni dalam hal mengentaskan persoalan masalah banjir rob yang selama ini kerap terjadi.
Masih dalam hal pengentasan banjir, Sekda Badung katanya juga telah menugaskan Dinas PUPR untuk melaksanakan program drainase pengendali banjir di tahun 2026. Melalui program dimaksud, akan dibangun banyak sodetan untuk mengalirkan air menuju sungai. Seperti di Kerobokan, akan disodet ke Sungai Yeh Poh. (adi)