![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/DPRD-Bulukumba-kunker-ke-BPBD-Bali-belajar-Sistem-Informasi-Kebencanaan-.jpg?fit=900%2C398&ssl=1)
DENPASAR – Komisi III DPRD Bulukumba, Sulawesi Selatan menggali optimalisasi penerapan Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) yang selama ini diterapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Renon Denpasar pada Selasa (11/2/2025).
Kehadiran Komisi III DPRD Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Bulukumba Drs. Handi Pangeran Hakim dan diterima oleh Kepala UPTD Pusdalops BPBD Provinsi Bali, I Wayan Suryawan, S.STP., M.A.P., di Ruang Rapat Tangkas BPBD Bali.
Menurut Ketua Komisi III, Pangeran Hakim, kunjungan ke BPBD Bali ini bertujuan untuk mempelajari optimalisasi Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) yang diterapkan di Bali. Sebab, pihaknya menilai pemanfaatan teknologi dalam sistem kebencanaan sangat bagua di Bali sehingga Kabupaten Bulukumba berharap dapat mengadaptasi sistem serupa di daerah mereka.
Sementara Kepala UPTD Pusdalops BPBD Provinsi Bali, I Wayan Suryawan menyampaikan dalam diskusinya dengan Komisi III Bulukumba, dipaparkan implementasi SIK dalam pemantauan, pelaporan, dan koordinasi penanganan bencana.
“DPRD Bulukumba mengapresiasi pemanfaatan teknologi dalam sistem kebencanaan dan berharap dapat mengadaptasi sistem serupa di daerah mereka,”ujarnya.
Wayan Suryawan menambahkan, berbagai aspek juga dibahas, termasuk pengolahan data, sistem peringatan dini, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dalam kunjungan ini menegaskan pentingnya integrasi data kebencanaan di tingkat provinsi, kabupaten, hingga nasional. Digitalisasi dalam pengelolaan bencana dinilai krusial untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Diharapkan kerja sama ini dapat memperkuat sistem informasi kebencanaan yang lebih efektif dan efisien.
“Dengan meningkatkan kapasitas daerah, risiko bencana dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga dampak dari ancaman bencana dapat diminimalkan,”pungkasnya. (arn/jon)