
KLUNGKUNG – Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah sosial yang sangat kompleks. Perlu peran banyak pihak untuk membimbing remaja menuju arah yang positif. Kenakalan remaja jika tidak diatasi akan membawa dampak negatif baik bagi para pelaku maupun lingkungan sosial mereka.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Klungkung Nengah Mudiana diminta pandangannya terkait kembali munculnya kasus perundungan bahkan ada peristiwa pelecehan terhadap seorang siswa miskin di Kabupaten Klungkung yang terjadi Sabtu (1/3/2025) malam di areal parkir Pura Jagatnata,menyatakan prihatin atas peristiwa itu.
Mudiana yang juga anggota Komisi Tiga DPRD Klungkung, mengatakan, penting untuk menemukan solusi yang efektif dan melibatkan berbagai pihak dalam pencegahannya. Menurut politisi Partai Gerindra asal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung ini, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk karakter seorang anak.
Keluarga perlu memberikan perhatian yang cukup kepada anak dan terlibat dalam aktivitas mereka. Karena itu, Mudiana mendorong adanya peningkatan peran keluarga dalam mencegah munculnya kenakalan remaja.
“Komunikasi yang baik antara orang tua (keluarga) dengan anak sangat penting untuk mencegah anak terjerumus dalam kenakalan remaja,” kata Mudiana, Minggu (2/3/2025)
Mudiana menambahkan, remaja sering kali butuh pendampingan untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Peran ini bisa dilakukan oleh orang tua,keluarga, guru serta pihak lain. Sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang remaja dengan cara mengadakan kegiatan pencegahan kenakalan remaja.
Pemberdayaan komunitas yang memiliki peran dalam penyediaan ruang untuk kegiatan positif yang mempersatukan remaja. Termasuk aparat keamanan penting untuk memberikan hukuman yang sesuai dengan pendekatan mendidik.
“Saya sarankan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak bisa menggandeng penyuluh agama yang ada di setiap desa, memberikan sosialisasi pemahaman dampak kenakalan remaja dari sudut pandang agama,” imbuh Mudiana.
Termasuk ia mengingatkan petugas Satpol PP agar meningkatkan patroli dan pengawasannya terutama pada tempat – tempat umum di malam hari.
“Pemerintah daerah memiliki peran besar dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pencegahan kenakalan remaja.Pemkab bisa memberikan dukungan berupa fasilitas untuk kegiatan positif,” demikian Nengah Mudiana.
Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra yang sempat turun memantau situasi sesaat setelah kejadian itu viral, menyatakan sangat menyesalkan peristiwa itu.
“Tidak pantas untuk ditiru dan saya akan koordinasi dengan Satpol PP untuk meningkatkan patroli. Menurut tiang (saya) itu (petugas) kecolongan karena peristiwa itu terjadi masih di areal dekat dengan kantor bupati,” ujar Tjokorda Gde Surya.(yaan)