![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/penerbangan.jpg?fit=1600%2C900&ssl=1)
BADUNG – 15 penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai terdampak cuaca buruk. Dengan rincian 11 penerbangan pada Senin (10/2/2025) dan 4 penerbangan pada Selasa (11/2/2025). General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab membeberkan, dari 11 penerbangan terdampak, 8 di antaranya merupakan penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan (delay).
Itu adalah Nam Air (rute Denpasar-Tambolaka), Wings Air (rute Denpasar-Sumbawa), Super Air Jet (rute Denpasar-Jakarta), Wings Air (rute Denpasar-Bima dan Denpasar-Lombok), serta Lion Air (rute Denpasar-Kupang, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Kuala Namu).
Berikutnya, adalah 1 penerbangan yang mengalami cancel, yakni Wings Air (rute Denpasar-Tambolaka). Kemudian 2 penerbangan lainnya terpaksa go around (berputar di udara) sebelum akhirnya mendarat dengan aman. Itu adalah penerbangan internasional, yakni Indigo (rute Bengaluru-Denpasar) dan Air Asia (rute Hong Kong-Denpasar).
Sedangkan untuk penerbangan terdampak pada Selasa (11/2/2025) hingga pukul 14.00 Wita, katanya berjumlah 4 penerbangan. Dengan rincian yakni 1 penerbangan domestik delay, 2 penerbangan domestik divert (dialihkan), dan 1 penerbangan domestik go around.
Penerbangan yang delay, sambung Syaugi, adalah Wings Air rute Denpasar – Lombok. Sementara untuk penerbangan yang mengalami divert adalah Lion Air rute Semarang – Denpasar yang dialihkan menuju Surabaya, serta charter flight rute Bundi – Denpasar yang dialihkan menuju Lombok. Kemudian untuk penerbangan yang mengalami go around adalah Air Asia dengan rute Jakarta (CGK) – Denpasar.
Menghadapi kondisi cuaca saat ini, Syaugi memastikan bahwa langkah koordinasi telah dilakukan, baik itu dengan pihak maskapai maupun pemangku kepentingan lainnya. Pun demikian untuk langkah mitigasi, dipastikan telah dilaksanakan guna tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa terdampak.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa Bandara Ngurah Rai untuk tiba lebih awal sebelum jadwal keberangkatannya. Dan senantiasa berkoordinasi dengan pihak maskapai, untuk mengetahui update atas jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bali,” tutupnya. (adi)