![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5684-lit-bencana-pohon-tumbang-2.jpeg?fit=1600%2C1200&ssl=1)
BADUNG – Hujan disertai angin kencang menerpa sejumlah wilayah di Pulau Bali dalam dua hari terakhir ini. Kabarnya, hal tersebut dipengaruhi pula oleh kemunculan bibit siklon 96S di Samudera Hindia barat Australia.
Seorang Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah mengatakan, bibit siklon 96S mengakibatkan terjadinya peningkatan intensitas curah hujan. Selain itu juga potensi angin kencang, terutama di Bali bagian selatan. Termasuk pula di sepanjang perairan selatan Bali.
“Penyebab hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini adalah terbentuknya pola pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah Bali. Pola ini dipicu oleh adanya bibit siklon 96S di Samudera Hindia barat Australia,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).
Berdasarkan data pengamatan Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, sambung dia, kecepatan angin maksimum yang tercatat di Bali pada 7 Februari 2025 adalah 19 knot. Kemudian pada 8 Februari 2025 meningkat menjadi 29 knot atau 54km/jam, dan pada 9 Februari 2025 mencapai 38 knot atau 70 km/jam. “Kondisi ini sudah masuk kategori angin kencang, yaitu angin dengan kecepatan diatas 25 knot,” imbuhnya.
Fenomena hujan lebat dan angin kencang, katanya masih berpotensi terjadi dalam 2 – 3 hari ke depan. Berkenaan dengan hal tersebut, masyarakat diimbau untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Utamanya ketika beraktivitas di luar ruangan, karena hujan lebat dan angin kencang dapat mengakibatkan sejumlah peristiwa seperti pohon tumbang, banjir, maupun gangguan lalu lintas. (adi,dha)