BADUNG – Kekuatan Tari Kecak di DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu tidak perlu diragukan lagi. Buktinya, meski situasi hujan, tidak menyurutkan animo pengunjung untuk menyaksikannya. Manajer Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, I Wayan Wijana menyebut bahwa meski hujan, Tari Kecak tetap dipentaskan sebagaimana biasa. Yakni dengan jadwal 2 kali dalam sehari.
“Tari Kecak adalah salah satu generator utama kita. Kalau show pertama dengan kapasitas 1.200 terpenuhi, show kedua cenderung menurun karena cuaca, dengan penurunan sekitar 3-5 persen,” sebutnya. Tidak ada pemasangan tenda yang dilakukan. Sebagai gantinya, pengunjung disediakan mantel hujan secara gratis.
“Ketika hujan, penari tetap tampil hujan-hujanan karena kita menggunakan open stage. Pengunjung pun tetap antusias dengan mantel warna-warni yang sudah kami sediakan,ā tambahnya. Namun ke depan, Wijana menyebut telah memikirkan alternatif lain. Misalnya dengan menyiapkan panggung yang lebih representatif. “Ke depannya, kami berharap memiliki tempat yang representatif agar pementasan Tari Kecak tetap berjalan dengan baik, baik di musim hujan maupun musim kemarau,” pungkasnya. (adi,dha)