Pelaksanaan donor darah Hill’s Angle Culture’s Guardian Motor Club Bali pada Minggu (22/12/2024).
BADUNG – Gerakan yang dilakukan Hill’s Angle Culture’s Guardian Motor Club Bali pada Minggu (22/12/2024), telah menghapuskan stigma terhadap komunitas motor.
Didukung Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali, mereka melaksanakan aksi donor darah, dengan mengambil lokasi di Warung Cenana, Pecatu, Kuta Selatan.
Presiden Hill’s Angle Bali, Wayan Wetra Adnyana Robby menuturkan, ini sesungguhnya merupakan kali ketiga pihaknya melaksanakan donor darah. Dan kini, kegiatan yang didukung pula Hatch Hills dan Warung Cenana tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Family Day komunitas mereka. Momen ini dirasa sangat tepat, apalagi dalam suasana Natal dan Tahun Baru.
Disampaikannya pula, puluhan peserta terlibat dalam kegiatan tersebut. Semuanya menyambut dengan antusias, hingga kegiatan berjalan baik. “Kami berharap di acara mendatang, kami bisa mengadakan lebih banyak aksi sosial, seperti kebersihan lingkungan, penanaman pohon, atau pemberian sumbangan ke panti asuhan dan masyarakat yang membutuhkan,” sebut Robby didampingi Ketua Harian Hill’s Angle, I Wayan Widarta.
Selain donor darah, Hill’s Angle Bali juga berencana menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di Desa Pecatu pada 29 Desember 2024 mendatang. Itu juga merupakan salah satu bentuk nyata dari misi komunitas, yakni berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas motor juga bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Bahkan, kami aktif menjalin hubungan dengan komunitas motor di seluruh Indonesia dan Eropa untuk terlibat dalam aksi sosial di berbagai daerah,” ungkap pentolan komunitas motor yang sudah berdiri sejak 17 Agustus 2016 tersebut. Untuk diketahui, komunitas ini awalnya berfokus pada motor custom Jepang, namun kemudian berkembang ke motor besar bergaya Amerika.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Honorary Support dan Tim Mediasi komunitas tersebut, Wayan Wijana, mengaku sangat mengapresiasi komitmen dari komunitas Hill’s Angle Bali. Karena langkah-langkah yang dilakukan, diyakini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
“Saya salut dan bangga, karena hobi dan kegemaran yang mereka miliki bisa dituangkan ke dalam kegiatan yang positif. Kita ingin menghapus stigma bahwa komunitas motor selalu identik dengan hal-hal negatif,” ujar Wijana.
Wijana menambahkan bahwa sejak berdiri pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-66, komunitas ini selalu aktif dalam kegiatan bermanfaat, khususnya di wilayah Pecatu. Salah satu kegiatan yang pernah dilakukan adalah menjadi pecalang di Pura Luhur Uluwatu.
“Saat suka kita kumpul, dan saat duka kita juga harus empati kepada masyarakat. Ini adalah komitmen kami untuk terus memupuk rasa peduli. Kami berharap langkah-langkah yang kami lakukan memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi komunitas, tetapi juga bagi masyarakat luas,” imbuhnya.
Apresiasi serupa juga datang dari HR Hatch Uluwatu Bali, Ni Luh Resmiadi. Di samping memberikan dukungan moral, pihaknya juga melibatkan 10 anggota timnya untuk berpartisipasi dalam donor darah.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, dan harapannya acara seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan,” singkatnya sembari mengatakan bahwa atas kolaborasi komunitas motor dan pihaknya, kegiatan sosial yang dilakukan diharapkan dapat berdampak luas di Pulau Dewata. (adi)