DENPASAR – Pasca diedarkannya jadwal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulutangkis pada 3-8 Desember 2024 di Jakarta, Pengprov PBSI Bali langsung gerak cepat dengan memproyeksikan seleksi pebulutangkis Bali.
Seleksi ini khusus untuk juara III kembar hasil Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis PBSI Bali lalu. Kemungkinan besar total ada 14 pebulutangkis Bali akan turun pada Kejurnas 2024 tersebut.
Seperti diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali, IGB. Arya Candra Palasara yang akrab disapa Tu Gus saat mendampingi Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya di Denpasar, seleksi direncanakan akan digelar di GOR Bulutangkis Wijaya, Denpasar pada 3 November 2024.
“Karena di bulutangkis ada juara III kembar maka untuk memastikan satu wakil pebulutangkis juara III kejurprov harus digelar seleksi. Kalau juara I dan juara II sudah langsung di daftarkan ke Kejurnas itu oleh PBSI Bali,” tutur Tu Gus diamini Wayan Winurjaya, Kamis (31/10/2024).
Bagi juara I dan II Kejurprov bulutangkis yang dihelat pada Agustus 2024 di Jembrana lalu langsung dibiayai PBSI Bali ke Kejurnas tersebut. Sementara untuk juara III telah disepakati oleh Pengkab/Pengkot PBSI asal pebulutangkis yang lolos seleksi dengan biaya mandiri.
“Nantinya ada sekitar 14 pebulutangkis yang akan turun di Kejurnas itu dan semuanya merupakan kategori Taruna. Untuk kuota pebulutangkis tetap keputusannya provinsi Bali mendapat jatah 3 pebulutangkis per kaegori. Misalnya untuk single maksimal 3 pebulutangkis begitu juga ganda,” terang Tu Gus.
Di lain pihak, Wayan Winurjaya memaparkan jika pebulutangkis di Kejurnas 2024 bisa turun di kategori single maupun ganda. Sementara Bali sudah mulai mempersiapkan itu semua sejak awal seperti tahun sebelumnya.
“Kalau Kejurnas 2024 ini tidak ada jenjang ke atas selanjutnya. Contoh misalnya kalau PON sebelumnya ada Babak Kualifikasi (BK) PON. Kalau hasil Kejurnas biasanya arahnya hanya ke Seleksi Nasional (Seleknas) oleh PB PBSI,” tegas Winurjaya.
Paling utama lanjutnya, pebulutangkis turun di Kejurnas tujuannya untuk memperbaiki atau meningkakan poin maupun ranking nasionalnya. Tujuannya agar di even lainnya yang membutuhkan pebulutangkis peserta berdasarkan ranking nasional dan poin, maka pebuluangkis itu bisa ambil bagian. (ari/jon)