DENPASAR – Salah seorang dari tiga pemanah Bali yang dikirim untuk mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) Tahap I Panahan, yang dilaksanakan di Lapangan Panahan D’ Khayangan, Cikarang dari tanggal 23 – 24 Oktober 2024 lalu, hanya RM Gusti Fazli Kertinegoro yang turun di Divisi Recurve Putra, akhirnya lolos ke Tahap II Seleknas.
Menurut salah seorang pelatih panahan Bali yang mendampingi tiga pemanah Bali saat Seleknas Tahap I lalu, Edy Pramono, dua pemanah bali lainnya yang ambil bagian yakni Ni Putu Anjeli Kirana Divisi Compound Putri dan Wawan Suryono Pratama Divisi Compound Putra.
“Hanya Gusti Fazli sapaan RM Gusti Fazli Kertinegoro lolos ke Tahap 2 dengan posisi ranking 3. Nantinya yang diambil sebagai penguhin Pelatnas panahan yang masuk 7 besar,” kata Edy Pramono saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (29/10/2024).
Rencananya tambah pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pengkot Perpani Denpasar itu, Seleknas Tahap II akan digelar di kota Kudus yakni di Jarum Foundation, pada bulan November 2024.
“Kalau secara lengkapnya sementara ini untuk ranking 1, 2 dan 4 adalah Atlet Panahan Timnas 2024 yakni ranking I tak lain Riau Ega Agatha Salsabila, Ranking II yakni Ahmad Khoirul Baasith, Ranking III Gusti Fazli Kertinegoro dan ranking IV Alviyanto Bagas Prastyadi serta Hendra Purnama yang merupakan pemanah penghuni Timnas 2021 lalu,” tegas Edy Pramono.
Ketiga pemanah Bali di Seleknas Tahap I lalu lanjutnya, didampingi pelatih Edy Pramono dan Eka Hadi Pramono serta Manajer Tim Infithar Fajar Putra. “Pada hari Pertama Sesi Kualifikasi Sesi 1 lalu dibuka oleh Gusti dengan meraih poin tertinggi dan pada hari Kedua Aduan OR ditutup oleh Gusti dengan poin tertinggi. Seleknas Tahap I itu sendiri diikuti 52 atlet dari 12 provinsi di seluruh Indonesia,” jelas Edy Pramono.
Sekarang ini, Gusti Fazli menghadapi Seleknas Tahap untuk SEA Games 2025 mendatang, sudah langsung rutin melakukan latihan bersama klubnya Bali Archery School (BAS) Denpasar serta dengan Pengkot Perpani Denpasar.
“Pastinya dalam latihan Gusti Fazli tetap melakukan evaluasi dan koreksi terhadap performanya di Seleknas Tahap I lalu. Ini agar saat nantinya turut di Seleknas tahap II, bisa mampu meningkat rankingnya,” demikian Edy Pramono. (ari/jon)