GIANYAR – Perbekel Desa Bakbakan, I Gede Indra Ariwangsa Waisnawa menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pengeroyokan dilakukan 10 orang warganya terhadap buruh proyek berinisial DK (19) asal NTT hingga tewas.
BACA JUGA : Buruh Tewas Dipicu Postingan SARA di Gianyar, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
“Kami berharap masyarakat Gianyar dan Bali tidak akan mengulangi hal seprti ini. Ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Kami mohon maaf sebesar-sebasarnya kepada masyarakat Sumba Flobamora atas tindakan dari masyarakat kami. Kami perwakilam desa akan memberi tahu masyarakat untuk meredam dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Polres Gianyar,” kata I Gede Indra Ariwangsa didampingi prajuru adat saat pertemuan dengan perwakilan keluarga alamrhum di Polres Gianyar.
Sementara, perwakilan keluarga korban juga meminta maaf bila selama ini warga Flobamora banyak melakukan kesalahan yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga berpesan unuk warga NTT agar tidak melakukan kesalahan yang merugikan banyak orang maupun pribadi karena masih banyak warga NTT yang membutuhkan pekerjaan di Bali.
“Untuk musibah yang terjadi kami dari keluarga almarhum menyerahkan ke pihak berwajib. Untuk warga NTT khususnya Sumba Barat agar tidak melakukan tindakan yang merugikan dimana tempat kita bekerja,” ujarnya.
“Mohon selalu berhati hati. Apa pun tindakan itu yang dapat merugikan orang lain dan pribadi. Kejadian ini agar tidak terulang lagi. Karena masih banyak dari kita yang masih membutuhkan pekerjaan disini. Ada anak-anak adik cari kerja dan kuliah agar tidak berimbas. Kedepan tidak terulang lagi. Jangan dengarkan isu isu di media sosial. Kita serahkan ke polres Gianyar,” tandasnya. (Jay)