DENPASAR – Berangkat dari arahan PSSI Pusat, kini Asprov PSSI Bali mulai menggodok pelaksanaan turnamen termasuk sepakbola wanita di Bali. Turnamen itu sesuai arahan langsung Ketua Umum Erick Thohir. Tidak hanya itu, sejumlah kompetisi juga harus terus ditata guna melahirkan pesepakbola profesional ke depannya.
Semua itu diungkapkan Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana. Dirinya menegaskan jika seluruh Asprov di Indonesia termasuk Bali oleh PSSI Pusat harus melaksanakan berbagai kompetesi dengan baik dan tertata.
Arahan itu untuk berbagai kompetisi seperti Suratin dari berbagai kelompok umur yakni KU 13, KU 15 dan KU 17. Tidak hanya itu, turnamen atau kompetisi wanita juga harus digulirkan. “Semua itu sesuai arahan dan kriteria dari PSSI dan seluruh kompetisi itu harus berjalan dengan baik. Tak terkecuali untuk sepakbola wanita kedepannya,” kata Ketut Suardana saat ditemui di Ubud, Gianyar pada Rabu (23/10/2024).
Diakui Suardana, tidak hanya dua kategori itu saja, melainkan juga kompetisi bola pantai dan futsal juga harus digelar di tingkat provinsi. Maka dari itu, pihaknya di Asprov Bali mulai merancang dan menjadwalkan berbagai berbagai kompetisi sebagaimana yang diharapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berjalan mulai tahun depan.
“Memang pak Ketua Umum PSSI Pusat berharap kegiatan/kompetisi di daerah itu berjalan dengan baik. Karena itulah semuanya kami rancang dan diharapkan bisa digelar tahun depan,” papar Suardana.
Paling utama lanjutnya, perhatian PSSI Pusat itu dibarengi dengan langkah memberikan dana prestasi yang diperkirakan mencapai ratusan juta kepada seluruh Asprov. Suardana menilai dengan dana itu nantinya akan mengakomodir seluruh kegiatan atau kejuaraan di tingkat provinsi.
Kabarnya, dana dari PSSI itu mencapai Rp 500 juta per Asprov.
“Asprov pastinya akan menggunakan dana dari PSSI itu untuk seluruh kegiatan. Jadi, harus berhemat untuk mengakomodir semua agenda itu,” demikian Suardana. (ari/jon)