DENPASAR – Setelah sebelumnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yongmoodo diproyeksikan digelar di Bali pada November 2024, ternyata akhirnya dipindah ke Jakarta.
Perpindahan tuan rumah itu sendiri karena berbagai pertimbangan dari PB FYI. Perpindahan Kejurnas tersebut tak hanya untuk provinsi gelaran saja melainkan juga bulan gelaran menjadi Desember 2024.
Seperti diungkapkan Ketua Harian Pengprov FYI Bali, Gede Agra Kumara, semua perpindahan tersebut telah dikomunikasikan dengan pihak PB FYI. Meski hal itu terjadi namun FYI Bali tetap akan mempersiapkan para atletnya yang akan turun pada Kejurnas tersebut.
Perpindahan Kejurnas itu diakui Agra Kumara, karena dua pertimbangan mendasar yakni terkait penerbangan yang bisa diakses dari seluruh Provinsi di Indonesia dan Kejurnas itu bisa terpantau langsung oleh KONI pusat.
“Kami tak menolak perpindahan itu karena memang secara logika memang lebih dekat dan terpantau juga oleh pusat,” kata Agra Kumara di Denpasar, Selasa (15/10/2024).
Dirinya menjelaskan jika semua Pengprov termasuk Bali memberikan kesepakatan atas perpindahan lokasi Kejurnas itu. Sekarang ini dirinya akan mematangkan para atlet Bali yang akan turun pada Kejurnas.
Sekarang ini disebutkan Agra Kumara ada atlet yongmoodo Bali yang lolos dan juara di berbagai ajang seperti Porsenijar dan Kejurprov. Hanya saja, sejauh ini masih menunggu keputusan tentang kelas yang akan dipertandingkan.
“Atlet kami dari Bali sudah ada. Itu dari juara-juara even yang kita selenggarakan selama ini. Tapi, kami menunggu keputusan PB FYI tentang kelas dan batas usia yang akan dipertandingkan di Kejurnas nanti,” papar Agra Kumara.
Para atlet Bali yang akan diturunkan pada Kejurnas mendatang lanjutnya, merupakan atlet yongmoodo yang telah terjaring pada kejuaraan yang diselenggarakan selama ini dan sudah mempersiapkan diri dengan berlatih lebih keras.
“Kendati sejauh ini belum ada kejelasan batas usia dan kelasnya. Namun, Pengprov FYI Bali tetap melatih mereka agar tetap fit. Semuanya kami persiapkan dengan baik dan para atlet tetap berlatih terlepas dari batas dan kelas yang belum fix dipertandingkan. Pastinya kami masih menunggu dan kami tetap melatih atlet Bali yang turun pada Kejurnas Yongmoodo mendatang,” tandas Agra Kumara. (ari/jon)