DENPASAR – Telah sukses menggelar 2 kali dalam dua tahun berturut-turut Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis, Bali kini berancang-ancang untuk mengajukan diri menjadi host atau tuan rumah Sirnas A pada tahun 2025 mendatang. Sirnas A ini lebih tinggi kategori yang dipertandingkan disbanding Sirnas B lalu
Menurut Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya, Sirnas A sendiri akan mempertandingkan pebulutangkis kategori remaja, taruna dan dewasa. Hanya saja semua itu nantinya akan tergantung dari pendekatan dengan pihak PB PBSI yang menjadi penentu keputusan.
“Bali sudah dinilai bagus saat menggelar Sirnas B Bulutangkis di Tabanan lalu oleh pak Eddy Sukarno yang merupakan Wakasekjen PB PBSI. Beliau langsung hadir di penutup Sirnas B lalu dan melihat langsung gelaran kejuaraan dengan lancar dan juga sudah pantas menggelar Sirnas A,” tutur Winurjaya di Denpasar, Selasa (15/10/2024).
Diakui Ketua Umum PBSI Bali dua periode tersebut, untuk menentukan tempat atau provinsi mana yang akan bisa menggelar Sirnas A pada tahun 2025, memang harus melalui persetujuan dalam rapat PB PBSI yang dihadiri provinsi lainnya.
“Kami dari Bali akan mengajukan tuan rumah Sirnas A nantinya saat Mukernas pada November 2025 mendatang. Kami akan berupaya keras melakukan lobi-lobi agar kami bisa menjadi tuan rumah,” tekad Winurjaya.
Tak dipungkirinya, untuk menjadi tuan rumah Sirnas baik B maupun A memang akan bersaing antar provinsi karena banyak provinsi lainnya termasuk Bali, yang berkeinginan besar menjadi tuan rumah.
Lalu apakah jika Bali ditunjuk sebagai tuan rumah Sirnas A akan menggunakan GOR Debes di Tabanan ? Winurjaya mengutarakan jika hal itu tidak mudah untuk bisa dilakukan. Pasalnya PB PBSI harus mensurvei dulu tempat pertandingannya yang layak.
“Biasanya sama dengan Sirnas B, kalau kami sudah ditunjuk menjadi tuan rumah kami harus memberikan data-data tempat pertandingan yang akan diajukan sebagai venue pertandingan. Dan PB PBSI yang akan memilih. Jadi misalnya beberapa venue harus kami ajukan, misalnya GOR Debes baru Tabanan atau GOR Purna Krida Kerobokan Badung,” demikian Wayan Winurjaya. (ari/jon)