BADUNG – Arah arus lalu lintas di Jalan Benesari, Kuta, sudah kembali berubah. Khususnya di Jalan Benesari Timur, yang sebelumnya sempat diubah menuju arah Jalan Legian, kini kembali menjadi semacam pintu masuk ke Simpang Jalan Benesari.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta, I Putu Adnyana mengungkapkan bahwa itu merupakan hasil rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Badung pada 11 September 2024 lalu. Yang mana didalamnya, salah satunya membahas soal usulan perubahan kembali terhadap arus lalu lintas yang sebelumnya diajukan oleh pihaknya.
“Jadi kesimpulan rapat tersebut, dari perubahan yang telah dilakukan sebelumnya, hanya arah arus lalu lintas di Jalan Benesari Timur saja yang kembali diubah. Dari sebelumnya sebagai pintu keluar menuju Jalan Legian, sekarang berubah lagi sebagai pintu masuk menuju Simpang Jalan Benesari,” ungkapnya.
Dengan demikian maka bisa dikatakan, Simpang Jalan Benesari dapat diakses melalui dua arah. Yakni dari arah timur yaitu melalui Jalan Benesari Timur, dan arah utara melalui Jalan Lebak Bene.
Sedangkan sebagai akses keluar dari Simpang Benesari, dapat melalui Jalan Benesari Barat menuju Jalan Kubu Bene untuk kemudian bermuara di Jalan Pantai Kuta. Selain itu juga melalui Jalan Benesari Selatan menuju Jalan Popies II untuk kemudian bermuara di Jalan Legian. Untuk diketahui pula, Jalan Popies II adalah akses satu arah menuju timur.
Uji coba perubahan tersebut, katanya telah mulai dilaksanakan sejak 1 Oktober 2024 lalu. Atas perubahan yang terjadi, diakui sempat mengakibatkan kekroditan. “Wajar karena masih penyesuaian, jadi di awal itu memang sempat terjadi kekroditan. Namun sekarang itu sudah mulai mereda,” akunya.
Sebagai dukungan terhadap perubahan yang dilakukan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung katanya juga telah melakukan penyesuaian terhadap rambu terpasang. Seperti pencabutan rambu larangan di pintu masuk Jalan Benesari Timur.
“Kami pun dari LPM, bersama-sama dengan Linmas, secara rutin melakukan pengecekan di lokasi. Jika kami temukan terjadi kekroditan akibat ketidaktahuan terhadap perubahan di masa uji coba ini, maka kami sebisa mungkin akan bantu melakukan penguraian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Jalan Benesari dan sejumlah ruas lain di sekitarnya, merupakan akses pariwisata di wilayah Kelurahan Kuta yang terbilang seringkali padat dilintasi pengendara. Di sekitarnya, tampak ada banyak sekali tempat-tempat usaha pariwisata seperti usaha kerajinan tangan, bar, ataupun akomodasi wisata. (adi,dha)