TABANAN – Karyawan JFC berinisial IMPS menjadi korban penganiayaan. Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, korban dipukul saat berada di dapur tempatnya bekerja di wilayah Candikuning, Kabupaten Tabanan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan membenarkan adanya kejadian itu.
“Satu orang pelaku berinisial WIM asal Pegayaman, Buleleng, sudah diamankan Unit Reskrim Polsek Baturiti,”ujar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (7/4/2024).
Sementara, pelaku utama pemukulan berinisial IDINK yang juga asal Pegayaman, Buleleng, masih dalam pengejaran polisi.
“Pelaku IDINK masih DPO,”ungkap Jansen.
Penganiayaan terjadi Jumat (14/7/2024) sekitar pukul 07.30 Wita. IMPS asal Baturiti sedang menggoreng ayam di dapur JFC Candikuning.
“Pelaku WIM bersama satu orang temannya yang korban tidak kenal datang dan menanyakan rekan korban berinisial AR,”bebernya.
Teman WIM langsung masuk dapur kemudian memegang kerah baju teman korban berinisial A. Sedangkan pelaku IDINK memukul wajah IMPS hingga terjatuh dan didekati oleh WIM sambil mengancam,”ungkapnya.
Kemudian, kedua pelaku keluar menuju mini mart di utara JFC. Saat duduk di kursi depan mini mart, mereka didatangi oleh korban untuk meminta maaf agar masalah tidak diperpanjang lagi.
Namun, pelaku tidak terima dan kaki korban di-sliding sampai terjatuh.
“Saat korban terjatuh, wajahnya kembali diinjak satu kali. Korban mengalami bengkak pada pelipis dekat mata dan luka lebam pada mata kiri bagian bawah, serta pendarahan pada mata kiri,”ungkap Jansen.
Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan, polisi mendapat informasi pelaku WIM bekerja sebagai satpam di Kantor BPK RI di kawasan Renon, Denpasar. Ia ditangkap, Sabtu (15/7/2024).
“Pelaku mengaku tidak ikut melakukan penganiayaan, tapi temannya IDINK. WIM masih dimintai keterangan secara intensif di Polsek Baturiti untuk penanganan lebih lanjut,”tegasnya. (dum)