foto: Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto saat memberikan Keterangan kepada awak media di Bali.
DENPASAR – Kehadiran para kepala negara serta delegasi ke Bali saat gelaran 10th World Water Forum ( WWF) di Nusa Dua Bali, 18-25 Mei 2024, diperkirakan akan berpengaruh pada meningkatnya tingkat kunjungan wisatawan. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya konsumsi listrik saat event berlangsung yang diperkirakan akan mengalami beban puncak hingga 1.040 MW.
Demikian disampaikan Direktur Distribusi PT PLN ( Persero) Adi Priyanto didampingi GM PT PLN UID Bali I Wayan Udayana usai Apel Siaga Kesiapan Kelistrikan 10th WWF di Kantor PLN UID Bali, Jumat (17/5/2024).
Adi Priyanto menjelaskan, keandalan listrik Bali dilakukan dengan persiapan yang baik terutama mulai mengecek sisi pembangkit. PLN sudah jauh hari melaksanakan berbagai persiapan demi kesuksesan perhelatan internasional ini.
“Dari sisi pembangkitan, sebelumnya PLN melakukan pemeliharaan pembangkitan di semua pembangkit yang ada di Bali, juga mengecek kondisi jalur transfer listrik dengan memeriksa kesiapan dan pengamanan transmisi dari Jawa ke Bali,” terangnya. Ia menambahkan, dari pengamanan transmisi juga sudah dilaksanakan pemeliharaan, sehingga jika ada hal–hal anomali dapat segera diselesaikan.
“Pengamanan transmisi kami sangat penting, nah terutama larangan menaikan layang-layang, kami akan lakukan pemantauan khusus untuk layang-layang. Untuk itu kami waspadai hal-hal yang dapat mengganggu transmisi, semua kami lakukan mulai sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tidak bermain layangan, ini sangat berbahaya,” ujar Adi Priyanto .
Dirinya menjelaskan pemeliharaan juga telah dilakukan sebelumnya di Gardu Induk (GI) serta memperbaiki jalur – jalur distribusi dengan membangun jalur alternatif untuk memperkuat keandalannya.Selain itu, demi menyuplai venue seperti Bali International Convention Center (BICC) dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) serta tempat – tempat kunjungan lain, dilakukan beberapa skema.
“Kita perkuat keandalanya, bantuan jalur alternatif mensuplai venue khusus, seperti pertemuan puncak KTT yang berada di kawasan Nusa Dua yaitu BICC, BNDCC, termasuk lokasi tempat kunjungan delegasi kita amankan semua. PLN menyusun skema dengan pengamanan berlapis yakni hingga 3 sampai 4 lapis pengamanan. Sehingga seluruh lokasi dapat dilayani dengan listrik tanpa kedip,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, General manager PT PLN (Persero) UID Bali, I Wayan Udayana turut menyampaikan laporan kesiapan infrastruktur PLN khususnya dalam mendukung mobilisasi delegasi dan operasional selama kegiatan yang 100 persen menggunakan kendaraan listrik.
“Untuk SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) telah dilaksanakan action program yang meliputi revitalisasi lokasi SPKLU dan pemasangan 52 unit charger SPKLU di Kempinski dan ITDC yang disiapkan untuk melayani 416 unit mobil pendukung, 116 unit kendaraan operasional dan 74 unit kendaraan motor Patwal,” jelas Udayana. (sur,dha)